PB Djarum: Bukannya tidak Mau Lanjut. Tapi Kita Dipojokkan. Tidak Ada Ruang Sama Sekali


  PB Djarum Sesalkan Usaha Cari Bibit Unggul Bulu Tangkis Dituding Eksploitasi Anak

Darirakyat.com - Darirakyat.com - PB Djarum menghentikan audisi umum tahun depan. Namun, bisa kembali bergulir jika ada 10 perusahaan yang mau gabung.

PB Djarum menghentikan pencarian bibit pebulutangkis untuk tahun depan. Hal itu lantaran PB Djarum dituduh melakukan eksploitasi anak oleh KPAI dan Yayasan Lentera Anak.

Meski demikian, itu bukan keputusan final dari PB Djarum. Mereka masih mau menggelar audisi umum tahun depan jika ada 10 perusahaan yang mau urunan tanpa bawa-bawa embel nama perusahaan.

"Kalau ada konsorsium. Perusahaan yang sodorkan dana. Djarum, mau? Mau. Ayo kita lakukan (audisi umum)," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di GOR Djarum, Djati, Kudus, Senin (9/9/2019).

"Kita kumpulkan 10 perusahaan. Jalan terus, tanpa nama, mau kita. Kalau sendirian, kita tidak mau. Enak aja kita dibodohin orang," Yoppy menegaskan.

Yoppy juga mengakui bahwa mantan atlet PB Djarum menyayangkan penghentian audisi umum untuk tahun depan. Namun, hal ini terpaksa diambil setelah merasa dipojokkan.

"Ya mereka menyayangkan berhenti. Kita bukannya tidak mau lanjut. Tapi kita dipojokkan. Tidak ada ruang sama sekali," imbuhnya. 

 Bakti Olahraga Djarum Foundation memutuskan menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis yang digelar PB Djarum mulai 2020. Keputusan ini diambil sebagai langkah mereduksi polemik yang mencuat belakangan ini.

Sejak 2006, Bakti Olahraga Djarum Foundation tak berhenti menjaring calon bintang bulutangkis masa depan, lewat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Namun, perhelatan pada 2019 ini akan menjadi audisi terakhir.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, dalam acara konferensi pers, di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9). Acara tersebut dilaksanakan menjelang rangkaian kedua audisi umum tahun ini, yang diselenggarakan mulai Minggu (8/9/2019) hingga Selasa (10/9/2019), di GOR Satria, Purwokerto.

"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kami menurunkannya," kata Yoppy, seperti dilansir situs Djarum Badminton.

"Kedua, kaus yang dibagikan kepada anak-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya. Mereka akan memakai kaus asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup. Kami sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kami sudah memutuskan seperti itu," ungkap Yoppy.

"Kemudian pada Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis kali ini juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena pada 2020 kami memutuskan menghentikan audisi umum. Memang ini  disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kami hentikan dulu, biar reda dulu. Masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," jelas Yoppy.

Keputusan itu diambil terjadi akibat polemik yang berkepanjangan sejak beberapa waktu lalu. PB Djarum dituduh melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menilai adanya unsur eksploitasi anak. KPAI mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.

"Kami sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau. Tahun lalu kami dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kami bukan produk rokok," ujar Yoppy.

Meskipun banyak pihak yang mendukung PB Djarum untuk terus melakukan penjaringan atlet potensial lewat audisi umum, Yoppy tetap menegaskan tahun in merupakan penyelenggaraan terakhir.

"Banyak yang mendukung kami seperti dari para legenda, dan PP PBSI. Tetapi sementara akan dihentikan dulu tahun depan. Kami akan diskusi di dalam mengenai format ke depannya seperti apa," tegas Yoppy.

"Tetapi bulutangkis harus tetap semangat. PB Djarum akan berada di garda terdepan untuk pembibitan-pembibitan usia dini dengan segala upaya. Tetapi audisi sementara dihentikan dulu. Jadi nanti kalau ada yang menangis, saya minta maaf," tutur Yoppy.

Meski begitu, Audisi Umum Bulutangkis 2019 akan terus dilakukan hingga final di Kudus pada November.

"Ya dipastikan tahun in akan jalan terus hingga final dengan segala risikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta," imbuh Yoppy
(detik.com dan merdeka.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel