Wiranto Kantongi Nama Pihak yang Menunggangi dan yang Dapat Untung dari Kerusuhan Papua

Wiranto Kantongi Nama Pihak yang Menunggangi Kerusuhan Papua


Darirakyat.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengaku sudah mengetahui pihak yang mendapat untung dari sejumlah peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat sejak pekan lalu.

Dia merujuk dari laporan dari Badan Intelijen Negara dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8).

"Memang rusuh ini ada yang menunggangi, ngompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan," Wiranto saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam (30/8).

"Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil," lanjutnya.

Namun Wiranto tidak menyebutkan secara gamblang pihak yang mendapat untung tersebut.

Mantan Panglima ABRI itu lalu menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga tidak ingin ada tindakan represif dari aparat dalam menangani Papua dan Papua Barat. Jokowi, kata Wiranto, justru ingin tindakan persuasif atau lunak.

Jokowi mengatakan itu dalam rapat terbatas bersama Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan beberapa pejabat negara lainnya.

Wiranto menyebut Jokowi juga ingin aparat melindungi objek-objek penting serta fasilitas publik dan fasilitas milik negara. Jangan sampai ada yang dirusak karena dapat menghambat kegiatan masyarakat.

"Suatu tindakan yang tidak perlu karena mengganggu atau merusak bangunan, fasilitias yang digunakan masyarakat sendiri, sehingga demonstrasi anarkis merusak sesuatu, sebenarnya mengkhianati rakyat, karena dibangun dengan uang rakyat," ucap Wiranto.

Masyarakat di sejumlah daerah di Papua dalam beberapa hari terakhir melakukan aksi unjuk rasa, dipicu aksi pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, beberapa waktu lalu. Pengepungan ini diwarnai dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua. 

Unjuk rasa di Manokwari, Sorong, Fakfak, hingga Jayapura diwarnai insiden kerusuhan. Massa merusak fasilitas publik hingga kendaraan bermotor. 

Terbaru, unjuk rasa di Deiyai pada Rabu kemarin (28/8) mengakibatkan seorang anggota TNI AD dan dua warga sipil meninggal dunia.

Aksi unjuk rasa dari masyarakat Papua juga terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia. Kemarin puluhan pemuda Papua menggelar demo di depan Mabes TNI AD dan Istana Merdeka. Mereka bahkan sempat mengibarkan Bendera Bintang Kejora di depan Istana Merdeka.(cnnindonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel