Istri Kalap Tega Habisi Suami dan Anak Tiri, Polisi Sebut Motif Ingin Kuasai Harta Warisan

Bukan Hutang, Inilah Motif Istri Tega Sewa 4 Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami dan Anak Tirinya
Aulia Kesuma Ibu Tiri Tega Bunuh Anak Tirinya M Adi Pradana Bersama Ayahnya 

Darirakyat.com - Polisi menyebut motif EK melakukan pembunuhan terhadap suami dan anaknya di Sukabumi didasari keinginan untuk menguasai harta warisan.

"Pengin menguasai harta suaminya, semua atas nama suaminya, rumahnya atas nama suaminya, sekaligus menghilangkan ahli warisnya; anak kandung suaminya," tutur Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8).

Demi memuluskan keinginannya itu, EK kemudian menyewa empat eksekutor untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap suami dan anaknya.

Image result for istri bunuh suami dan anak tiri karena hutang

Diungkapkan Nasriadi, keempat eksekutor itu dijanjikan uang sebesar Rp500 juta oleh EK untuk melakukan aksi pembunuhan itu.

"Perjanjian mereka Rp500 juta," ujarnya.

Menurut Nasriadi, uang itu belum dibayarkan sepenuhnya oleh pelaku. Ia menuturkan pelaku EK baru memberikan uang sekitar Rp120 juta.

"Belum [dibayarkan semua], mungkin yang sudah dibayarkan sekitar Rp120 juta lah, itu dibayar bertahap," ucap Nasriadi.

Sebelumnya, dua jasad yang merupakan ayah dan anak ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh hangus terbakar di dalam mobil di Jalan Raya Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu lalu (25/8). 

Otak pembunuhan tersebut diduga adalah EK, yang tak lain adalah istri korban. EK membayar empat orang eksekutor untuk membunuh suaminya, yakni Pupung. Pupung lalu diminta EK untuk datang ke rumahnya yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"EK membayar eksekutor untuk menghabisi suaminya dengan cara memancing kedua korban datang ke rumahnya di Lebak Bulus lalu dihabisi oleh empat eksekutor," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Jerry saat dikonfirmasi, Selasa (27/8).

Setelah dipastikan tewas, lanjut Jerry, EK dan pelaku lainnya membawa kedua korban ke Sukabumi. Kedua korban itu lalu dibakar di dalam mobil pada Minggu (25/8).

Polda Metro Jaya dan Polda Lampung kemudian berkoordinasi untuk melakukan pengejaran empat eksekutor yang dibayar EK. (cnnindonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel