Ciyeee.... Dulu Anies Nyinyir Dan Kritik Infrastruktur Jokowi-Ahok, Malah Sekarang Pamer Di USA

Dulu Anies Nyinyir Dan Kritik Infrastruktur Jokowi-Ahok, Kini Pamer Di USA


Darirakyat.com -  Pendukung Anies turut membanggakan si junjungannya yang menjadi penceramah di luar negeri yaitu di USA dalam acara Cosmos Club di Washington, memberikan paparan perkembangan di Jakarta.

Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh United States-Indonesia Society (USINDO). Anies pamer di IG dan menyatakan perhatian pada Indonesia, dan Jakarta khususnya, amat tinggi.

 Lantas apa konten atau materi yang disampaikannya. Ternyata Anies memamerkan ikon Jakarta yang sangat monumental mulai dari MRT, LRT serta program normalisasi sungai Jakarta.

Adapun apa yang ditampilkan seperti Elevated Loopline juga ternyata adalah proyek dari Pusat. Hal ini jugas diakui oleh Menhub Budi Karya. Loop line yang dikembangkan akan memiliki konsep seperti light rail transit (LRT).

Jadi Anies nebeng proyek Pusat untuk dipamerkan di luar negeri. Ciyee jadi jubir Pak Jokowi emang cocok, dulu kan waktu kampanye Pilpres 2014 seperti itu. Emang sudah kodratnya, ya kan?

Menampilkan visual dan data yang menarik, jelas para undangan terkesan dan terpana karena faktanya apa yang dipamerkan itu adalah hasil karya dari dua pemimpin Jakarta yang fenomenal yaitu Jokowi – Ahok.

Seharusnya Anies pamer programnya sendiri yaitu gerebek sampah atau keruk sampah pakai tangan, lalu program becak dan membuat jalur becak serta pembuatan trotoar yang hanya ditempati para PKL tersebut.

Tapi jelas Anies licik, kalau dia pamer program itu maka itu tak menjual dan dia akan ditertawakan oleh para bule di Amrik itu. Maka tak ada cara lain si Anies dengan licik mendompleng program dari Ahok dan Jokowi yang sudah efektif dan terbukti di Jakarta.

Dulu nyinyirnya minta ampun dari masa kampanye hingga awal tahun ini!.

Sekedar mengingatkan bagaimana jejak digitalnya si Anies yang amis nyinyir ketika mengkritik pembangunan infrastruktur yang dilakukan zaman Ahok jadi Gubernur.

Pertama, Anies dengan pongah mengatakan bahwa pembangunan jangan hanya benda mati yang untuk selfie atau indah di foto.

“Jangan hanya konsentrasi pada pembangunan-pembangunan benda mati yang hanya indah di foto,” demikianlah ucapan bernada sindiran Anies Baswedan saat debat Pilkada.

Sekarang yang konsentrasi promo dan pamer pembangunan benda mati malah si Anies. Sampai Anies pun akhirnya selfie dan memajangnya di medsosnya. Munafik kan, bilang jangan pembangunan benda mati eh tersenyum lebar juga melihat hasilnya karena dia sendiri nggak bisa berbuat apa-apa.

 Kedua, ketika pembangunan LRT dan MRT dan berbagai mega proyek infrastruktur lainnya yang tengah berlangsung si Anies tak hentinya mengkritik dengan berbagai cara. Anies menuding proyek pembangunan itu sebagai biang macet serta banjir.

Bahkan ketika banjir Jakarta tahun ini pun mulut Anies masih menyambar cepat dengan menuding bahwa proyek tol turut menjadi biang penyebab banjir Jakarta. Ketika disentil oleh LBP, dicecar oleh Menhub untuk minta data serta Menteri Basuki juga berkomentar, Anies langsung mingkem dan menuding pompa yang kurang adalah penyeba banjir.

Begitulah si pemimpin yang tak punya visi akhirnya hanya mendompleng dan memamerkan proyek warisan sebelumnya yang dulu dikritik tanpa kajian dan amdal serta berbagai macam komentarnya.

Sebelumnya terkuak, Anies sudah melatih diri untuk pamer porgramnya sebelum berangkat ke Kolombia dan USA. Anies memamerkan sederet prestasinya dan karyanya di depan DPRD. Dengan rasa bangga dia pamer MRT sebagai ikon Jakarta dan dipuji semua wargaa sampai wisatawan mancanegara.

Dia juga pamer sederet JPO yang Instagrammable. Ditambah klaim-klaim yang lainnya. Tak ada kontribusi di MRT plus JPO itu dibangun dengan dana CSR, Anies bangga sampai ke ubun-ubun.

Tanpa sadar Anies terus memamerkan karya Gubernur sebelumnya baik Ahok sampai mantan Gubernur yang jadi Presiden RI, Pak Jokowi. Di setiap kesempatan!

Saat itu juga Anies menambahkan, pihaknya tengah berinovasi dalam pelaksanaan program e-cashless, e-planning, e-budgeting, e-procurement, e-kinerja yang bekerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, serta unsur perguruan tinggi. Semua itu ada ide dan karya warisan Ahok.

Bahkan ketika DKI membanggakan macetnya secara signifikan berkurang, maka yang dipamerkan oleh Pemprov adalah karena ada pembangunan flyover dan under pass, lagi-lagi semua itu warisan Ahok.

Macetnya duluya karena sebagian besar pengerjaan proyek infrastruktur. Kajian membuktikan fly over Pancoran yang dibangun Ahok dan diresmikan Sandi mengurangi kemacetan sampai 50 persen lebih!

Tapi ada kabar buruk menanti. Ke depan Anies akan kehilangan bahan karena pembangunan melambat mengalahkan kura-kura. Eng ing eng, bukti sahih menunjukkan pembangunan di era Gubernur saat ini mengalami perlambatan, terbatas atau mengalami penurunan.

“”Sementara itu, pertumbuhan investasi (PMTB) masih akan digerakkan oleh pembangunan berbagai infrastruktur di Jakarta, namun dengan kinerja yang tidak sekuat tahun sebelumnya, karena lebih sedikitnya aktivitas konstruksi yang dilakukan”. https://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/jakarta/Pages/Kajian-Ekonomi-dan-Keuangan-Regional-Provinsi-DKI-Jakarta-Periode-Februari-2019.aspx

Nah, Anies sekarang waktunya untuk membangun kata-kata kembali agar saat ada undangan di pertemuan yang akan datang ada bahan baru yang ditampilkan. Jangan karya mantan semua yang dipromosikan, malu atuh. (Ronindo, seword.com)

https://seword.com/politik/dulu-anies-nyinyir-dan-kritik-infrastruktur-jokowiahok-kini-pamer-di-usa-NAEqPcmPAb?fbclid=IwAR3uB8iyfoRTJrZEpUrxBeHbnvRij5rdoBmrB-tiXT_vyO2RFvSdj_yhvzg


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel