Pabrik Korek Api Ilegal Terbakar, Puluhan Jenazah Sulit Dikenali Menumpuk di Satu Ruangan

Warga melihat para pekerja yang menjadi korban kebakaran di pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019).
Warga melihat para pekerja yang menjadi korban kebakaran di pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019)

Darirakyat.com - Kebakaran pabrik macis ato korek api di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019), menyebabkan puluhan orang tewas. Dalam pantauan Tribun Medan di lokasi kebakaran, sekitar sepuluh jenazah menumpuk di dalam satu ruangan pabrik mancis. 

Ada jenazah laki-laki dan wanita tertumpuk di sudut sisi ruangan. Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan seperti kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik. 

"Itu yang dalam satu kamar ada sepuluh jenazah, di lokasi lain ada sekitar 10 lagi, ada di dapur. Mungkin sampai 20 orang korbannya," kata petugas Damkar yang sedang mengangkut jenazah dan memberi laporan kepada atasannya.

Informasi lain, ada dua orang yang selamat, saat kejadian berada di dapur. Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto kepada Tribun Medan usai shalat Jumat bersama di masjid Polres Binjai, membenarkan kebakaran tersebut. 

"Terjadi kebakaran pabrik mancis (macis) di Jalan Tengku Amir Hamzah Ds sambirejo arah ke Gumit, korban diperkirakan di atas sepuluh orang," kata Siswanto.

Informasi yang dikumpulkan Tribun Medan di lokasi kejadian menyebutkan, diperkirakan hampir 20 orang tewas terpanggang karena tidak dapat menyelamatkan diri. 

"Ya, mereka semua terjebak di dalam ruangan, jalan keluar gak ada, mereka diduga terkunci," kata Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

Semua korban tewas dalam kebakaran pabrik mancis (korek api gas) di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019), ditemukan di satu ruangan di pabrik. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Syahri mengatakan, para korban mengalami luka bakar parah hingga jenazahnya sulit dikenali.

Irwan mengatakan, aparat Polres Langkat sudah turun ke lokasi melakukan evakuasi dan membawa para korban ke rumah sakit terdekat sambil menunggu kedatangan kantung mayat.

“Kami butuh banyak kantung mayat, sedang berkoordinasi dengan BPBD Sumut,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com lewat sambungan telepon. 

Catatan sementara, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ini merenggut nyawa 21 orang. "Kami baru dapat laporan dari camat. Ada 21 pekerja pabrik. Laporan yang kami terima, korban tewas 21 orang. Tapi belum bisa kita pastikan karena masih laporan awal,” ungkap Irwan. (kompas.com)








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel