Bikin Heboh! Jika Prabowo Kalah di MK, Anggota FPI di Bawah Umur Nyatakan Perang. Begini Pengakuannya!
Thursday, 27 June 2019
Edit
Darirakyat.com - Seorang anak berinisial AAG (16 tahun) dan puluhan pemuda asal Bogor Utara bermalam di Masjid Istiqlal sejak Selasa (25/6) pukul 20.00 WIB. AAG dan anggota FPI asal Bogor Utara itu adalah massa aksi pendukung paslon 02 yang ikut dalam aksi yang dilaksanakan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (26/6).
"Kami mau jihad di sini menegakan kebenaran sesuai arahan dari imam besar kami," kata AAG, anggota Front Pembela Islam (FPI) Bogor Utara yang juga merupakan pelajar kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Bogor.
1. AAG mengaku orang tuanya tahu dia ikut massa aksi di MK
Kepada IDN Times, AAG mengaku kepergiannya ke Jakarta untuk ikut massa aksi di sekitar MK diketahui oleh orang tuanya. Ia mengatakan orang tuanya berpesan untuk tidak lupa salat dah makan
"Orang tua saya tahu saya ke Jakarta, dipesan harus hati-hati jangan lupa salat, doa dan makan," kata AAG sambil terus menatap layar handphonenya.
2. Dia diarahkan Ketua FPI Bogor Utara
Keikutsertaannya di aksi sekitar MK merupakan atas arahan ketua FPI Bogor Utara Muhammad Bin Farid.
Sepengetahuannya, FPI Bogor Utara sendiri mengirimkan 80 orang, 20 orang termasuk AAG sudah sampai di jakarta sejak malam sebelumnya.
3. "Kalau Jokowi menang kita akan perang"
Saat ditanyai motivasinya mengikuti aksi ini, anak muda pemalu ini mengatakan bahwa Ia mengikuti aksi super damai ini karena tidak ingin ada kecurangan dalam Pilpres tahun ini.
"Kita sampai bubar besok, akan menginap di Istiqlal, kami gak takut lapar karena ada yang sediain makan dari FPI Bout (Bogor Utara)," kata AAG.
"Kalau Jokowi menang kita akan perang, yang haq harus dibela yang bathil harus dilawan," sambungnya.
4. Ratusan santri Banten mengaku diundang aksi di MKAnggota FPI di Bawah Umur Nyatakan Perang Jika Prabowo Kalah https://t.co/9Yxxb5Gmi1— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) June 27, 2019
Serupa dengan Ari, AP (15), santri Kobong (pesantren tradisional) asal Sarena, kota Serang, Banten sudah menginap di Jakarta sejak Selasa (25/6) kemarin untuk mengikuti aksi di sekitar MK hari ini.
Dia dan ratusan pemuda asal Banten simpatisan FPI itu mengaku mendapat undangan untuk mengikuti acara zikir, salawat dan tahlil di sekitar Gedung MK.
Ditanyai apa yang dilakukan jika Capres yang didukungnya kalah, Adi menjawab, "Kalau (Prabowo) kalah kita nunggu perintah ulama," ujarnya. (IDNTimes.com)