Ada Amplop Dan Ambulans Gerindra Angkut Batu, Fadli Zon Membantahnya, Ngibul!

Ada Amplop Dan Ambulans Gerindra Angkut Batu, Fadli Zon Membantahnya, Ngibul!

Darirakyat.com - Keterlibatan kubu oposisi dalam bentuk dukungan melalui aksi demo yang ricuh dan anarkis ini sudaa tak bisa disanggah. Bukti-bukti nyata mencuat di lapangan. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, polisi menemukan ambulans berlogo partai yang di dalamnya penuh dengan batu dan alat-alat di dekat lokasi demonstrasi.

"Ada satu ambulans. Saya tak akan sebutkan ambulansnya ada (logo) partainya, itu penuh dengan batu dan alat-alat. Sudah kami amankan," ujar Iqbal.

Dari foto yang terlihat jelas, ambulans tersebut berlogo Partai Gerindra. Sudah jelas dan terang-terangan bukti di lapangan tapi seperti sudah bisa diprediksi, elite Gerindra menolak mengakuinya.

Ngeri, ambulans ternyata selalu dipakai nan disalahgunakan oleh kubu ini. Ingat saat Didu dan Gerung naik ambunlans untuk mengelabui aparat? Memang keparat nih kubu oposisi yang menyalahgunakan ambulans ini untuk kamuflase mendukung akse demo yang anarkis tersebut.

Si mulut besar Gerindra Fadli Zon membantah bahwa ambulans milik partainya digunakan untuk mengangkut batu saat demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat.

"Saya kira tidak ada ya," ujar Fadli di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019 Hal itu ia katakan saat dimintai konfirmasi mengenai foto ambulans berlogo Partai Gerindra berisi batu yang tersebar di media sosial.

Saya kira, jangan dikira-kira, sudah ada bukti jelas! Saya kira Fadli Zon ini memang pembela aksi ricuh dan diam-diam berlagak pilon. Ngibul dan membual doang. Sudha jelas-jelas terciduk, amu ngeles apalagi? Ini ngelesnya:

"Jadi kalau ada yang kayak gitu, pasti tidak mungkin karena instruksi kami semua dilakukan dengan cara yang damai. Seperti yang Pak Prabowo katakan ya, kami janganlah melawan kalau pun diprovokasi," kata Fadli.

Pasti tidak mungkin dan instruksinya dengan cara damai? Mulut kompor busuk dan bleduk ini mana bisa dipercaya. Fadli Zon inilah salah satu provokator yang juga ikut mengompori dan meneror lewat media sosial miliknya. Pasti tidak mungkin? Yah namanya dalam dunia politik, segala seusatu pasti bisa lalu kubu Anda berpura-pura suci dan seolah berjalan di jalan yang benar.

Selain menemukan ambulans tersebut, polisi juga menemukan amplop yang masih berisi uang saat menggeledah massa aksi yang tertangkap. Ia mengatakan temuan-temuan tersebut sedang didalami Polda Metro Jaya.

"Dan ada juga setelah kami geledah masssa-massa tersebut masih menyimpan berbagai amplop. Dan uangnya masih ada. Sedang kami sita dan saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami hal tersebut," lanjut dia.

"Halah itu hoax semua. Mana ada?" ujar anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Jubir hoaks bicara hoaks mana ada yang percaya? Klaim kebohongan berlapis dan semburan dusta sudah lengket dalam diri dan pribadi si Zon. Siapa yang percaya omongan Anda?

Fadli pun lantas menyinggung soal 400 ribu amplop yang ditemukan di Pemilu 2019.

"Amplop itu yang mau pemilu, yang mau pilpres, pileg, ada 400 ribu amplop tuh baru ada. Saya kira nggak ada ini," kata Fadli seperti dikutip dari detik.com.

Saya kira nggak ada? Saya kira manusia seperti Anda memang perusuh dan pengkhianat NKRI. Tak bisa mengendalikan dan mengendalikan demosntran yang adalah pendukung partai mereka sendiri dan junjungannya.

Memang otak manusia satu ini sudah berkarat. Dia pikir para demonstran itu bergerak independen alias tanpa ada donaturnya atau sponsornya? Sudah ada bukti dan penulis semalam sempat membaca cuitan seorang netizenj yang saanyt masuk gang mendengar bisik-bisik demonstran, soal jatah uang 300 ribu rupiah. Akhirnya terungkap hari ini.

Reaksi Zon juga sama, membantah temuan uang itu. Makanya Zon kalian itu jangan cuma nonton demo dari tempat yang nyaman ber-AC. Tuh cek di lapangan, tapi mana mau elit Gerindra turun lapangan?

Justru keinginan mereka tercapai, massa sudah banyak berkumpul, lakukan aksi kerusuhan dan mereka cuci tangan. Lempar batu dan sembunyi tangan inilah jurus yang dipakai BPN terhadap aksi demo hari ini. (ronindo,seword)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel