Pesawat BOEING MAX 8 Jatuh Lagi Dan Menewaskan Penumpang Dari 33 Negara


Belum Terbang Jauh, Boeing MAX 8 Kembali Jatuh
Ilustrasi pesawat Ethiopian Airlines (Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)



Jakarta
 - Pesawat berjenis Boeing 737 MAX 8 kembali jatuh. Setelah pada Oktober 2018 lalu pesawat MAX 8 milik Lion Air jatuh di Karawang, Jawa Barat, kali ini pesawat MAX 8 yang digunakan Ethiopian Airlines jatuh di Addis Ababa, Ethiopia.

Dilansir Reuters, Minggu (10/3/2019), Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines dengan nomor registrasi ET-AVJ ini awalnya dilaporkan hilang kontak setelah 6 menit lepas landas dari Bole Airport di Addis Ababa pada pukul 8.38 waktu setempat. 

Pesawat itu disebut sempat mengalami unstable vertical speed atau kecepatan vertikal yang tak stabil. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan itu.

Kecepatan vertikal yang tak stabil itu tercatat oleh situs Flightradar24. Situs pemantau perjalanan pesawat ini juga mengatakan pesawat tersebut pertama kali terbang pada Oktober 2018.

"Data dari jaringan Flightradar24 ADS-B menunjukkan bahwa kecepatan vertikal tidak stabil setelah lepas landas," kata organisasi pelacakan penerbangan yang berbasis di Swedia itu.

Lokasi pesawat Ethiopian Airlines jatuh
Lokasi pesawat Ethiopian Airlines jatuh (Foto: REUTERS/Tiksa Negeri)

Sebanyak 149 penumpang dan 8 awak kabin dinyatakan tewas. Terlihat juga serpihan serta sejumlah benda yang diduga milik penumpang berserakan di lokasi kecelakaan. TV Pemerintah Ethiopia menyatakan para penumpang di dalam pesawat itu berasal dari 33 negara.


"CEO grup yang berada di lokasi kecelakaan sekarang menyesal untuk mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebagaimana dilansir dari AFP.

Pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh itu merupakan jenis yang sama dengan yang dipakai maskapai RI, Lion Air, yang jatuh Oktober 2018. Pesawat Lion Air kode registrasi PK-LQP itu disebut hanya terbang kurang lebih 13 menit sebelum terhempas ke lautan dan tak pernah sampai ke tujuannya, Pangkalpinang.

Sebelum kecelakaan, pesawat yang dipiloti Bhavye Suneja sempat meminta balik lagi ke bandara semula alias return to base. Lembaga pelayanan navigasi penerbangan AirNav membukakan jalan. Namun, pada pukul 06.32 WIB, pesawat itu hilang kontak di perairan Karawang.

"Betul bahwa pesawat Lion JT 610 mengalami lost contact. Kami telah meneruskan informasi kepada tim SAR," kata Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait, kepada detikcom, Senin (29/10/2018). 

Lokasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018


Pesawat itu dinyatakan hilang kontak dan jatuh dari ketinggian 3.000 kaki di perairan Karawang. Ada 189 orang yang berada di dalam pesawat dan seluruhnya dinyatakan tewas.

Lion Air PK-LQP yang berjenis Boeing 737 MAX 8 ini adalah pesawat anyar dan baru masuk Lion Air pada Agustus 2018. Pesawat itu telah mengantongi 800 jam terbang.

Saksikan juga video 'Pesawat Max 8 Ethiopian Airlines Jatuh!' :



(detiknews)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel