Bantah Tak Berimbang, Metro TV Serahkan Keberatan BPN Soal Debat ke KPU


Darirakyat.com - Jakarta, Metro TV membantah anggapan tak berimbang dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pemred Metro TV Don Bosco Selamun menyatakan perihal penyelenggara debat merupakan kewenangan KPU.

"Kan penetapan kami sebagai salah satu TV penyelenggara itu kan oleh KPU. Oleh KPU ditetapkan sejumlah televisi sebagai penyelenggara dan kami bersama rekan-rekan dari Emtek itu untuk debat yang keempat, debat capres Pak Jokowi dan Prabowo dan itu penetapan KPU," kata Don Bosco saat dimintai tanggapan detikcom, Kamis (21/3/2019).

Don Bosco mengklaim Metro TV sudah berupaya mengundang para pihak dari kubu Prabowo untuk menjadi narasumber. Namun, upaya tersebut tidak digubris.

"Lalu kalau kalau teman-teman BPN memprotes di sana ya sebetulnya selama ini kami juga berusaha supaya mereka datang ke studio atau meliput dan seterusnya. Tapi kan mereka sudah pernah boikot kita kan. Nah kita bikin surat untuk datang jadi narasumber di studio, tapi tidak dilayani," ujarnya.

Don Bosco mengakui tak semua kubu Prabowo menolak undangan Metro TV. Dia meminta agar anggapan tidak berimbang jangan hanya dilihat dari satu sisi saja.

"Walaupun untuk beberapa seperti teman-teman PAN, beberapa teman dari Demokrat rajin supaya terjadi perimbangan di talkshowkita, di program televisi kita. Jadi banyak yang datang, kalau Anda nonton tuh banyak, kecuali mungkin dari Gerindra," terang Don Bosco.

"Tapi kita selalu bersurat tapi tidak ada tanggapan. Jadi kalau dibilang kita tidak berimbang kita juga harus lihat salah satu sebabnya karena kita juga tidak dilayani untuk memenuhi itu," imbuhnya.

Selanjutnya, Don Bosco menegaskan bahwa Metro TV juga tidak bisa menggiring isi debat. Menurutnya, BPN Prabowo-Sandiaga tidak memiliki cukup alasan untuk khawatir Metro TV tidak berimbang dalam debat keempat. 

"Ketiga, apanya yang mempengaruhi? Debat ini kan kontennya, tata aturannya, durasinya, pertanyaannya kan ditentukan oleh KPU. Jadi kita sama sekali tidak punya pengaruh sedikit pun untuk mengubah, untuk mem-framing isi debatnya. Bahkan teknis debatnya. Jadi saya pikir teman-teman tidak punya alasan untuk khawatir lah," papar Don Bosco.

"Kan semuanya kita hanya menyediakan alat, menyediakan durasi, menyediakan main power untuk menyelenggarakan debat ini, menyediakan set, menyediakan hotel, itu kan kami bekerja sama dengan Emtek menyediakan itu. Kalau konten sih kita nggak ada pengaruh sama sekali, TV-TV sebelumnya juga nggak bisa sama sekali. Tidak ada alasan lah teman-teman BPN itu apa namanya, khawatir," sambungnya.

Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga menyebut sudah menyerahkan surat keberatan Metro TV jadi penyelenggara debat. BPN menilai Metro TV lebih dominan memberitakan pasangan capres dan cawapres 01.

"Metro TV tidak seimbang melakukan pemberitaan 01 dan 02. Lebih berat pemberitaan dan framing-nya untuk pasangan 01. Oleh sebab itu, kami keberatan sesuai dengan peringatan KPI juga agar Metro TV tidak menjadi penyelenggara. Jadi ini keberatan resmi yang suratnya sudah kami sampaikan ke KPU," ujar Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, usai diskusi Kedai Kopi, di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3). 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel