Ruhut Sitompul: Jokowi Janji Buka 10 Juta, Tahun Ketiga Hampir 12 Juta, Ini Fakta


Darirakyat.com, Jakarta - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul menyoroti janji kampanye Jokowi.

Berdasarkan pantauan TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Rabu (2/5/2018).

Ruhut Sitompul menyebutkan apabil janji Jokowi pada Pilpres 2014 lalu adalah menyediakan 10 juta lapangan kerja.

Menurut Ruhut Sitompul, janji tersebut sudah terpenuhi.

Di mana pada tahun ketiga sudah melewati angka yang dijanjikan.

Bahkan mendekati tahun keempat sudah mencapai hampir 12 juta lapangan kerja baru.
Ruhut Sitompul menyatakan jika faktanya demikian.

Ia lantas percaya diri dengan mengatakan jika puluhan juta tenaga kerja tetap memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

@ruhutsitompul: Janji Kampanye Pak JOKOWI 2014 waktu Pilpres buka 10.000.000 Lapangan Kerja Baru.

dithn ke 3 Priode Beliau sudah melebihi janji bahkan mendekati thn ke 4 hampir 12.000.000 ini Fakta,

 "Eh ini yg Demo cuma Ribuan, Ingat ya Puluhan Juta Tenaga Kerja Tetap JOKOWI 2 Priode" MERDEKA

Berbeda dengan Ruhut Sitompul, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebutkan jika pada tahun ketiga lapangan kerja yang tercipta adalah 8 juta lapangan kerja baru.

Meski sama-sama menyatakan telah melampaui target.

Hal tersebut Hanif Dhakiri sampaikan dalam acar Rosi di Kompas TV pada Sabtu (28/4/2018).

Hanif Dhakiri menyatakan tidak ada kesenjangan antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia.

Menurutnya, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih sangat kecil, dengan prosentase di bawah 0,1 persen dari penduduk Indonesia.

Hanif Kemudian membandingkan dengan Singapura yang separuh penduduknya adalah tenaga kerja asing.

Hanif menambahkan jika Indonesia saat ini sedang menggenjot daya saing tenaga kerjanya.

 Rosi kemudian menimpali dengan menanyakan "kami butuh pekerjaan, tapi kenapa malah tenaga kerja asing yang diprioritaskan?".

Menanggapi itu, Hanif menyebutkan jika pada era pemerintahan Jokowi, jumlah pembukaan lapangan kerja telah melampaui target.

"Bahwa 3 tahun lebih ini di bawah pemerintahan Jokowi-JK itu penciptaan lapangan kerja baru itu melampaui target dari yang dijanjikan," jawab Hanif.

Diketahui, janji Jokowi adalah 5 tahun 10 juta lapangan pekerjaan baru.

Yang artinya 2 juta per tahun.

Hanif menjelaskan jika pada tahun 2014, lapangan kerja sudah ada 2,8 juta, kemudian pada 2015 sekitar 2,6 juta, lalu 2,4 juta pada 2016, dan 2,6 juta pada tahun 2017.

Berdasarkan data tersebut, Hanif menegaskan jika pemerintahan Jokowi telah melampaui target.

Sementara itu, terkait pekerjaan, Hanif menerangkan jika ada masalah-masalah yang dialami oleh tenaga kerja Indonesia.

Terutama kesesuaian antara skill dan kebutuhan.

Hanif menerangkan jika angka pengangguran yang mencapai 7 juta lebih itu bukan hanya dikerenakan oleh tidak adanya lapangan kerja, tetapi juga karena ketidaksesuain itu tadi. 


Sumber: Medantribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel