Pergub Yang Dibikin Ahok Soal Larangan Kegiatan Di Monas Dicabut Oleh Anies, Beginilah Akibatnya Kini
Saturday, 28 April 2018
Edit
Darirakyat.com, Jakarta --
Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah mencabut kebijakan larangan
kegiatan kegamaan dan kebudayaan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta
Pusat.
Dengan
pencabutan larangan tersebut, maka kegiatan keagamaan yang sempat dilarang di
kawasan Monas pada era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat kembali
dilaksanakan.
Selama ini
kegiatan keagamaan dan politik dilarang dilakukan di Monas. Hal ini berdasar
Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 1994 tentang Penataan
Penyelenggaraan Reklame di Kawasan Taman Medan Merdeka (Monumen Nasional).
“Iya, sudah
(peraturan diubah),” kata Anies usai menghadiri Haul ke 19 pendiri Yayasan
Abuya KH. M. Thohir Rohili Yayasan Addoniyah Attahiriyah di Masjid Attaqwa
Attahoriyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).
Anies
menjelaskan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 150 Tahun 1994 tidak dirubah secara
keseluruhan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut dirinya
hanya menambahkan poin yang menampung kegiatan kegamaan dapat digelar di
Monumen Nasional.
“Tidak ada,
(revisi) cuman penambahan aja. Kemarin hanya digunakan acara kenegaranan dan
lain-lain. Sekarang ditambahkan boleh acara kebudayaan, pendidikan dan
keagamaan. Penamabahan poin aja,” tandas Anies.
Saat ditanya
waktu berlaku Peraturan Gubernur (Pergub) yang baru tersebut, Anies tidak
menjawab dengan rinci. Mantan rektor Universitas Paramadina itu menyebut Biro
Hukum Pemprov DKI Jakarta yang akan mengeluarkan dan segera mengundangkannya .
“Nanti
diundangkannya Biro Hukum yang mengeluarkannya,” imbuh Anies.
Lebih lanjut
Anies mengatakan dengan peraturan baru tersebut, diharapkan Monas dapat menjadi
tempat bagi warga Jakarta untuk menjalin kebersamaan.
“Insya Allah
ini akan menjadikan Monas salah satu tempat di mana warga mereasakan
kebersamaan di tempat yang luas dan lapang,” pungkas Anies.
Sumber:http://poskotanews.com
SABTU
(28/4/2018) hari ini kawasan Monumen Nasional (Monas) dipenuhi warga yang
berduyun-duyun ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh
Forum Untukmu Indonesia.
Acara tersebut membuat taman di sekitar area Monas dipenuhi
sampah plastik dan styrofoam bekas makanan.
Hal itu membuat taman Monas terlihat kumuh dan
kotor.
Tidak terlihat
kantong-kantong sampah di lokasi, sehingga banyak warga yang duduk di taman
sekadar untuk berisitirahat dari teriknya matahari, membuang sampah di mana
saja.
Sampah berserakan di kawasan Monas, yang dibuang oleh warga
yang ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum
Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4/2018).
Pantauan Wartakotalive.com, sampah berserakan di beberapa
sudut taman di sekitar area Monas.
Sampah-sampah tersebut bekas pembungkus makanan yang dibeli
warga di sekitar area Monas.
Tidak terlihat petugas kebersihan di lokasi, sehingga
sampah-sampah tersebut membuat sekitar area Monas kotor dan terlihat berantakan.
Salah seorang warga mengatakan, tidak adannya tempat sampah
membuat dirinya terpaksa membuang sampah di sekitar taman Monas.
"Ya orang enggak ada tempat sampah, mau dibuang ke mana?
Saya juga enggak tahu, lagian ini sampah juga dari tadi sudah banyak,
orang-orang ya pada ikutan," tutur seorang warga yang engan menyebutkan
namannya saat ditemui, Sabtu (28/4/2018).
sumber: Tribunnews.com