Simak,,!! 5 Hal Menghebohkan Seputar Sidang Setya Novanto, No 4 Sungguh Terlalu
Wednesday, 13 December 2017
Edit
Persidangan
yang dimulai pukul 10.00 pagi itu berjalan dengan lambat dikarenakan
berkali-kali hakim melakukan skors untuk berbagai macam alasan.
Berikut
ini fakta menarik dalam acara persidangan Novanto yang pertaama :
1.
Setya Novanto bungkam ketika ditanya hakim
Di
awal persidangan Hakim Ketua, Yanto bertanya beberapa hal terkait dengan
identitas terdakwa seperti nama, tempat dan tanggal lahir, usia dan alamat
tempat tinggal.
Hal
tersebut merupakan proses yang memang harus dilakukan oleh Hakim Ketua untuk
mengkonfirmasi kehadiran terdakwa terkait dengan identitasnya.
Namun
ketika ditanya terkait dengan namanya Setya Novanto hanya terdiam dan terus
menduduk hingga beberapa kali harus ditanya oleh Hakim Ketua.
"Nama
lengkap saudara? Apakah saudara mendengan saya? Nama lengkap saudara Setya
Novanto?" tanya Hakim Ketua kepada Novanto berkali-kali namun tetap tidak
dijawab oleh Novanto.
Novanto
pun akhirnya sempat buka suara dan menyatakan bahwa dirinya sedang menderita
diare.
Mendengar
pernyataan bahwa terdakwa dalam keadaan tidak sehat, Hakim Ketua pun menskors
persidangan dan meminta agar Novanto menjalani pemeriksaan kembali oleh dokter
menyangkut kesehatannya.
2.
Novanto mengaku BAB 20 kali, KPK bilang hanya 2 kali
Dalam
persidangan Novanto menyatakan bahwa dirinya sedang menderita diare selama lima
hari belakangan ini sehingga dirinya sedang daalam keadaan tidak sehat.
"Hari
ini klien kami sedang kurang sehat yaang mulia. Dia buang-buang air sampai 20
kali yang mulia," ujar kuasa hukum Novanto, Maqdir Ismail.
Jaksa
Penuntut Umum pun membatas pernyataan bahwa Novanto mengalami diare yang
menyebabkan dirinya BAB sudah 20 kali.
"Saudara
terdakwa, Setya Novanto mengaku sakit diare semalaman hingga 20 kali kepada
dokter, namun terkait hal itu, laporan penjaga yang ada di tahanan, terdakwa
hanya dua kali ke toilet dan terdakwa tidur nyenyak sejak pukul 8 malam,"
ujar Jaksa Penuntut Umum, Irene Putri.
3. Dokter nyatakan terdakwa dalam keadaan sehat
Setelah
berulang-ulang kali Hakim bertanya kepada terdakwa terkait identitasnya namun
tidak dijawab karena alasan sedang tidak sehat, Hakim Ketua pun memutuskan
untuk menskors persidangan.
Skors
tersebut bertujuan agar Novanto diperiksa kembali kesehatannya oleh dokter yang
dipanggil oleh pihak KPK maupun dokter yaang dihadirkan dari pihak kuasa hukum.
Setelah
kurang lebih persidangan diskors selama dua jam, dokter-dokter yang telah
memeriksa Novanto ditanyakan oleh Hakim Ketua mengenai hasil pemeriksaan
tersebut.
Dokter-dokter
yang memeriksa Novanto antara lain dokter spesialis kardiologi, neurologi dan
penyakit dalam sedangkan Novanto menolak diperiksa oleh dokter yang diajukan
kuasa hukumnya sendiri karena memang hanya dokter umum.
Ketiga
dokter RSCM yang dipanggil oleh KPK dan merupakan bagian dari Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) ini kompak menyatakan bahwa Novanto dalam keadaan sehat dan
dapat mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya.
"Tim
pemeriksaan menyimpulkan terperiksa secara medis bahwa pada saat ini kondisi
terperiksa mampiu mengikuti persidangan. Fit to be questioned," ujar
dokter kardiologi yang memeriksa bersama timnya.
4.
Tidak mau menjawab, pembacaan dakwaan tetap dilanjutkan
Hingga
dokter menyatakan Novanto sudah betul-betul dalam keadaan sehat pun Novanto
masih tetap bungkam dan tidak mau menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua.
Setelah
persidangan di skors ketiga kalinya karena Hakim perlu untuk bermusyawarah,
Hakim Ketua pun memutuskan untuk tetap meneruskan paada pembacaan dakwa.
Hal
tersebut mengacu pada pasal 75 KUHP dimana surat dakwaan tetap bisa dibacakan
walaupun Novanto tidak menjawab pertanyaan dari Hakim Ketua.
"Kalau
terdaakwa tidak menjawab pertanyaan majelis, maka majelasi mengingatkan dan
setelaah itu sidang dilanjutkan. Tadi penasihat hukum juga sudah menyerahkan
keputusan ke majelis dan majelis bermusyawarah bahwa pembacaan surat dakwaan
saudara dapat dilanjutkan," ujar Hakim Yanto.
5. Sepanjang sidang duduk lesu, usai sidang tersenyum bahagia
Sepanjang
persidangan Novanto terlihat lesu dan menduduk seperti orang yang sedang sakit
bahkan sampai tidak kuat untuk menjawab pertanyaan dari hakim ketua.
Beberapa
kali Novanto kedapatan menutup matanya dan lesu ketikaa dakwaan dibacakan namun
hal berbeda terjadi ketika sidang usai.
Usai
persidangan mantan ketua umum partai Golkar itu pun terlihat beranjak ke kursi
pengunjung persidangan dan menyalami istri serta rekan-rekannya yang
mendukungnya.
Wajah
Novanto terlihat segar dan begitu sumringah ketika menyalami orang-orang
tersebut.
Persidangan
pertama Novanto pun usai dengan pembacaan dakwaan dengan dakwaan intervensi
anggaran dan pengadaan barang atau jasa paket pengadaan e-KTP secara nasional
sebanyak USD 7,3 juta dan akan dilanjutkan kembali pekan depan, Rabu (20/12/2017).
(m-14)
Sumber: wartakota.tribunnews.com