Darirakyat.com - Kemendagri
memastikan memotong jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan
(TGUPP) Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang berjumlah 75 orang.
Sebanyak 30 anggota dipastikan dicoret Kemendagri. Berdasar
sumber, Kemendagri akan hanya membolehkan jumlah anggota TGUPP sebanyak 45
orang saja.
Makanya, 30 anggota mesti dipangkas. Mereka yang akan
dipangkas sebagian besar adalah anggota yang memiliki rekam jejak buruk.
Mulai dari dianggap gagal di jabatan lamanya, maupun mereka
yang tak memiliki keahlian di bidang terkait pembangunan.
Sehingga, orang-orang profesional yang berasal dari tim
sukses Anies-Sandi kemungkinan besar akan lenyap.
’’Nah, itu hasil sementara evaluasinya. Jadi, TGUPP hanya 45
orang,’’ jelas sumber itu.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono (Dirjen
Otda) Kemendagri Sumarsono mengungkapkan, saat ini anggaran Pemprov DKI dalam
proses evaluasi.
Ada beberapa pos anggaran yang menjadi sorotan, karena telah
menjadi sorotan publik dan menyedot anggaran terlalu besar.
TGUPP, Kunker DPRD, dan Himpaudi sorotan publik. Nanti,
Dirjen Keuangan yang akan merevisi,’’ kata Sumarsono, kemarin.
Mantan Plt Gubernur DKI itu menyatakan, Kemendagri juga akan
melihat target pendapatan APBD.
Hal tersebut guna memastikan pendapatan diterima pemprov
berasal dari sumber yang tidak melanggar hukum. Sebab, pendapatan daerah wajib
memiliki dasar hukum.
Kemendagri juga akan meninjau pos-pos anggaran yang dinilai
tidak logis dan pemborosan. Dia mengaku telah memberi arahan agar belanja
dianggarkan untuk masalah banjir dan kemacetan.
’’Mendagri kan sudah arahkan supaya fokus pada banjir dan
kemacetan,’’ jelas Sumarsono.
Sumber: tribunnews.com