Happy 40th B’day Bu Vero. P.F. 4 Desember 2017. Tetaplah Tegar, Kami Menyayangimu
Sunday 3 December 2017
Edit
Darirakyat.com -- Hari ini, 4 Desember 2017, Veronica Tan
istri Basuki Tjahaja Purnama merayakan ulang tahunnya yang ke 40. Perempuan
yang lahir di Medan, Sumatera Utara, 4 Desember 1977 ini adalah putri sulung
dari tiga bersaudara.
Setelah
tamat SD dan SMP di Medan, Veronica Tan melanjutkan pendidikan SMA- nya di
Jakarta. Veronika menumpang tinggal di rumah tantenya. Setelah lulus SMA,
Veronika mendaftar di jurusan arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung, tapi
ibunya tidak menyetujuinya. Sang ibu khawatir Veronika terpengaruh pergaulan
bebas di Bandung. Veronika lantas mengambil kuliah di Universitas Pelita
Harapan, Jakarta, jurusan arsitektur.
Veronika
rajin pergi ke gereja. Ia juga aktif mengurus acara-acara di gerejanya. Selain
itu, ia pun sering mengisi paduan suara dan main piano di Gereja Kristus Jemaat
Pluit, Penjaringan, Jakarta, Utara.
Di
gereja itu jugalah cinta Ahok dan Vero bersemi. Veronika 9 tahun lebih muda
dari Ahok. Tapi jarak umur yang cukup jauh itu tak menjadi masalah buat mereka.
Ahok yang tegas justru harmonis dengan Veronika yang santun dan sederhana. Dan
itulah yang disukai Ahok dari seorang Veronika Tan. “Saya suka dia karena dia
simple, tidak dandan. Orangnya enak diajak ngobrol dan bercanda,” demikian pengakuan
Ahok tentang sosok istrinya.
Mereka
akhirnya menikah pada tanggal 6 September 1997. Walaupun awalnya ditentang oleh
orang tua Veronika yang merasa tak yakin Ahok bisa jadi suami yang baik untuk
anaknya, akhirnya orang tua Veronikapun merestui pernikahan mereka. Pemberkatan
dan pencatatan akta nikah dilakukan di Gereja Kristus Yesus Jemaat Pluit.
Resepsi sederhana digelar di restoran Mandarin di Pluit.
Kebahagiaan
Veronika semakin lengkap dengan hadirnya 3 anak buah cintanya dengan Ahok.
Mereka adalah Nicholas Sean Purnama, Nathania Purnama dan Daud Albeenner
Purnama.
Duka dan
suka datang silih berganti dalam kehidupan nikah Ahok-Vero. Dengan berbekal
ketulusan dan kesetiaan, Veronika terus mendampingi Ahok dalam susah dan
senang. Sifat Ahok yang keras dan meledak-ledak mampu diimbangi sifat Veronika
yang tenang.
Semangat
Ahok untuk mengabdi pada bangsa dan negara di dunia politik yang sarat dengan
kolusi, korupsi dan nepotisme dipagari dengan sikap lurus Veronika yang sama
sekali tidak mau berhubungan dengan hal-hal kotor seperti itu.
Ahok
sebetulnya juga pribadi yang lurus dan sama sekali tak mau korupsi. Tapi satu
kali Ahok sempat goyah. Ahok yang saat itu merasa dicurangi dalam Pilgub yang
diikutinya di Bangka Belitung tergoda untuk memakai jasa calo untuk menyogok
putusan MA.
“Saya
juga rada emosi, karena saya dicurangi. Saya juga panas, ada yang jual
primodialisme… Saya juga marah, kenapa tidak kita bayar, apalagi ada teman yang
mengatakan, ‘Saya bayarin deh!” demikianlah pengakuan Ahok.
Ketika
di rumah, Ahok bertanya kepada Veronika dengan nada emosional, “Bayar ndak nih
3,2? Jadi gubernur kita!”
Sambil
berjalan melintas di depan Ahok, Veronika ketus menjawab, “ Terserah kamulah,
mau jadi murid Yesus atau mau jadi murid Barabas?!”
Karena
ucapan istrinya itulah Ahok tersadar dan memutuskan tidak akan memakai
cara-cara jahat dalam menyelesaikan semua permasalahan yang sedang membelitnya.
Ahok tidak mau jadi pengikut Barabas yang jahat. “Saya katanya mau bring
justice, membawa keadilan, lalu bagaimana saya ikut jadi penjahat, menang
dengan cara seperti penjahat?”
Ahok
akhirnya menolak tawaran calo MA itu. Ahok kalah dalam Pilkada Babel. Ahok
memang kalah Pilkada, tapi Ahok tidak pernah kalah dalam menjaga imannya. Ahok
tetap bertahan sebagai murid Yesus.
Selanjutnya,
Ahok berusaha semakin mawas diri dalam setiap langkah dan keputusannya. Dan ini
semua bisa terjadi berkat dukungan sang istri Veronika Tan.
Puncak
kesedihan terjadi saat Ahok divonis masuk penjara sebagai penista agama.
Pertahanan Veronika yang dalam kesehariannya begitu tenang dan tidak emosional
akhirnya jebol. Airmatanya turun mengalir saat membacakan surat Ahok yang
menjelaskan alasan mencabut permohonan banding atas vonis dua tahun yang
diterima Ahok dalam kasus penistaan agama.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat
ditolak, Veronika harus merelakan suami yang sangat dicintainya dijebloskan ke
dalam penjara, setelah segala pengorbanan yang sudah Ahok dan seluruh
keluarganya lakukan untuk kemajuan DKI Jakarta.
Dalam
hal ini prinsip Veronika juga tetap sama. Veronika tetap menunjukkan jati
dirinya sebagai pengikut Yesus yang setia.
Tak ada
keluh kesah dan persungutan keluar dari mulutnya. Tak ada sorot mata kebencian
yang terpancar dari matanya. Tak pernah ada sumpah serapah penuh dendam yang
meluncur dari bibirnya. Yang ada hanyalah tatapan mata yang teduh dan senyuman
manis di bibirnya.
Justru
kata-kata penghiburan yang keluar dari mulutnya. Seperti pengalamanku saat
bertemu langsung dengan Bu Vero di Jakarta, Agustus 2017. Saat itu aku bercerita
kepada Bu Vero bahwa suratku dibalas oleh Ahok dari Mako Brimob. Sambil
tersenyum Bu Vero berkata, “Senang dong ya suratnya dibalas Bapak.”
Permintaan untuk foto bersama juga langsung
disanggupi beliau dengan senang hati. Bu Vero orangnya memang tenang dan ramah.
Aku beruntung bisa berjumpa dan berbincang sejenak dengan beliau.
Dan jika
hari ini Bu Vero berulang tahun yang ke 40, ijinkan aku mengucapkan selamat
ulang tahun disertai doa setulus hati untuk Bu Vero dan keluarga.
“Selamat
ulang tahun Bu Vero, sehat, panjang umur dan bahagialah selalu bersama
keluargamu. Sekalipun Pak Ahok saat ini masih ada di dalam penjara, kasih Tuhan
yang tak berkesudahan itu akan selalu menyertai, menguatkan dan menghibur
hatimu sepanjang waktu. Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala
akal akan menjaga hati dan pikiranmu, serta memampukanmu untuk bertahan dalam
menjalani masa-masa penantian yang tak mudah ini. Doa kami menyertaimu. Amin.”
“Bu Vero
yang terkasih, 17 purnama lagi Sang Purnama yang sangat kita rindukan akan
segera bebas. Selama itu juga kami akan terus bersabar menemanimu dalam
penantian dan doa. Tetaplah tegar. Teruslah menginspirasi dalam
kesederhanaanmu. Kami menyayangimu. Kami akan terus berdoa untukmu.”
Akhirnya
terjawab sudah pertanyaan di kitab Amsal 31:10. Isteri yang cakap siapakah akan
mendapatkannya??? Dan orang yang beruntung itu bernama Basuki Tjahaja Purnama.
Selamat
ulang tahun Bu Vero. Tuhan memberkatimu. Amin.
Sumber:seword.com