Mengejutkan! Ditanya Soal Pasca Bebas akan Kembali ke Dunia Politik, Jawaban Ahok Sebut Tokoh Ini, Simak,,!!
Thursday 26 October 2017
Edit
DARIRAKYAT.COM - Pertanyaan itu muncul dari netizen yang menanyakan soal
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) setelah bebas.
Netizen
menitipkan pertanyaan tersebut kepada Ignatius Haryanto, satu dari sepuluh
penulis buku "Kami Ahok"
Sontak
pertanyaan tersebut tentu akan ditanyakan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta
itu.
Ignatius
Haryanto,mengunjungi Ahok pada Selasa (24/10/2017).
Dikethaui,
Ahok kini berada di rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kurang
lebih 5 bulan, Ahok berada di rutan tersebut.
Selama
berad di Rutan, Ahok Ahok banyak melakukan berbagai macam kegiatan.
Ahok
sedang menulis sebuah buku berdasarkan hasil pemikirannya.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Fina, seorang penasihat hukum yang menangani kasus
Ahok ini.
Tak
hanya itu, kegiatan rutin lainnya selain menulis buku, Ahok juga selalu menjaga
kebugaran tubuhnya secara rutin dengan cara berolahraga.
Tak
berhenti sampai di situ, selama mendekam di Mako Brimob, Ahok semakin
mendekatkan dirinya kepada Tuhan.
Oleh
karena itu, ayah tiga anak ini kondisinya terlihat baik dan sehat meskipun
hidupnya kini terkekang di dalam hotel prodeo.
"Keadaan
Pak Ahok baik dan sehat. Selama di sana, dia membaca al-kitab dan sering
berolahraga," kata Fina.
Akankah Ahok kembali berpolitik?
Dilansir
dari Kompas.com,
rupanya jawaban Ahok soal dunia politik setelah bebas ditulis oleh Hary di akun
Facebook-nya.
Saat
bertemu Ahok, pertanyaan dari netizen dijawab Ahok dengan jawaban mengejutkan.
Suami
Veronica Tan tersebut tak mau menjawab, justru menceritakan tentang Sun Tzhu.
"Banyak orang pada
nanya ke gua, apa nanti gua akan balik ke politik lagi apa enggak?
Gua susah
kalau jawab pertanyaan begitu. Biasanya yang nanya gitu, gua kasih cerita soal
Sun Tzhu," demikian ucapan Ahok yang ditulis oleh Hary.
Saat
itu, Ahok menceritakan kisah dari tokoh bernama Sun Tzhu, seorang jenderal dari
Cina sekaligus ahli strategi militer dan filsuf pada masa Cina kuno.
Kala
itu, ada seorang bangsawan yang bertanya kepada Sun Thzu, apakah dia perlu
mengabdi kepada negara.
"Sun
Tzhu hanya menjawab, hasrat itu harusnya datang dari hasrat untuk mengabdi bagi
negara, pada pemerintah," sebut Ahok dalam tulisan Hary.
Setelah
membeberkan hal itu, Ahok menutup pertemuan tersebut dengan menyinggung sedikit
mengenai integritas.
Ucapan
Ahok soal itu tidak dijelaskan lebih lanjut karena petugas jaga telah
mengingatkan waktu kunjungan sudah melewati batas yang seharusnya.
"Dan
ia menutup pembicaraan tadi dengan kalimat begini: 'Integritas itu bisa
dibuang, tapi tak bisa dicuri...' Kalimat bersayap ini entah kepada siapa ia
tujukan," tulis Hary.(TribunWow.com/
Woro Seto)