Sudah Clear Yah, Stop Nyinyirannya,Simak… Ini Sikap Tegas Presiden Jokowi atas Tragedi Kemanusiaan Rohingya


Darirakyat.com - Sikap resmi pemerintah Indonesia, pemerintah yang SAH, soal konflik di Rakhine atas etnis Rohingya


Dalam siaran pers Presiden Jokowi, Minggu 3 Sept jam 20.20 WIB, dijelaskan bahwa :

1. Pemerintah RI menyerukan penghentian segala aksi kekerasan atas etnis Rohingya



2. Bahwa Menlu Retno malam ini sudah terbang ke Myanmar untuk perundingan damai dan membuka akses bantuan

3. Bahwa pada Jan-Feb 2017 pemerintah sudah mengirimkan 10 (sepuluh) container obat-obatan ke Rakhine

4. Bahwa pemerintah sudah mulai membangun sekolah-sekolah di Rakhine

5. Bahwa pemerintah akan berkolaborasi dgn elemen masyarakat untuk solusi damai di Rakhine....

Jadi buat para kaum BUMI DATAR :

Nggak usah main molotov ke kedubes Myanmar lagi ya

Nggak usah menggalang massa ke Bundaran HI

Nggak usah nipu-nipu pakai aksi penggalangan dana

Apalagi malah mau ngepung candi Borobudur.. malah ora nyambung


Presiden Joko Widodo, dikritik lantaran tidak berstatemen soal tragedi kemanusiaan di Rohingya, Myanmar.

Sebab banyak pihak sudah mengecam tindakan militer negara itu, yang mengakibatkan ratusan nyawa etnis itu melayang.

Atas kritikan terhadap pemerintah Indonesia itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia menyikapi tragedi kemanusiaan di Rohingya dengan melakukan tindakan-tindakan nyata.

"So, we choose to do something. Ada yang hanya berstatement. Kita bicara dan kita melakukannya, sehingga korban bisa betul-betul ditolong," jelas Retno, dalam keterangannya di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon Jakarta Pusat, Minggu 3 September 2017.

Kasus pembantaian warga Rohingya, tidak hanya bisa diatasi dengan statement. Karena menyangkut manusianya, maka yang perlu ditolong adalah keselamatan para penduduk Rohingya.

"Kita kan bicara krisis kemanusiaan, berarti manusia yang harus ditolong. Karena itu, fokus utama adalah menangani krisis kemanusiaan di hulu dan hilir," kata Retno.

Indonesia membantu pengungsi Rohingya, bukan hanya dengan pernyataan mengecam.

Namun, di antaranya adalah berkomunikasi aktif dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh agar turun membantu dan membuka perbatasan untuk para pengungsi yang masuk ke Bangladesh.

Bahkan Retno menegaskan, siap memberi bantuan ke Bangladesh dalam bentuk apa saja, agar pengungsi Rohingya bisa masuk ke negara itu.

"Saya sudah berbicara mengenai masalah bantuan yang dapat kami berikan ke pemerintah Bangladesh untuk menangani masalah pengungsi," kata Retno.

Apakah bantuan Indonesia ke Bangladesh dalam bentuk uang atau apa, Retno belum mau merincinya.

Komunikasi dengan Bangladesh, menurut Retno berjalan lancar.

Sehingga negara yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan Rakhine State, mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam membantu pengungsi Rohingya.

Retno juga menegaskan, Presiden Jokowi sangat responsif terhadap kondisi pengungsi Rohingya, yang kini harus menyelamatkan diri hingga ke Bangladesh.

"Saya sampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat concern akan situasi yang terjadi dan menugaskan saya untuk menanyakan bantuan apa yang bisa diberikan ke Bangladesh soal pengungsi," tutur Retno. (www.beraninews.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel