Simak,,!! Respons Menohok Politikus PDI Perjuangan pada Prabowo atas Tudingan Pemerintah Lakukan Pencitraan
Monday, 18 September 2017
Edit
Darirakyat.com - Mereka yang melihat melihat bantuan pemerintah Indonesia
untuk Rohingya sebagai pencitraan adalah mereka yang tidak memahami persoalan
Rohingya.
Hal
itu ditegaskan anggota Komisi I DPR RI, Andreas Hugo Pereira, kepada
Tribunnews.com, Senin (18/9/2017) menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai
Gerindra Prabowo Subianto dalam Aksi Bela Rohingya di Jakarta, Sabtu
(16/9/2017).
Saat
itu, Prabowo mengatakan bantuan Pemerintah Indonesia kepada pengungsi Rohingya
hanya pencitraan.
"Itu
mereka yang tidak memahami persoalan Rohingya," tegas Andreas Pareira.
Menurut
Ketua DPP PDI Perjuangan ini, bantuan yang dikirimkan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) atas nama bangsa Indonesia untuk Rohingya merupakan komitmen Indonesia
untuk kemanusiaan.
Ditambah
lagi Pemerintah Indonesia telah maksimal menjalankan misi diplomasi untuk
berdialog dengan pemerintahan Myanmar dan Bangladesh pada level elite untuk
menekan terjadinya kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Namun
pada level masyarakat Rohingya, tegas dia, bantuan material yang bisa menolong
mengatasi problem kehidupan sehari-hari merupakan kebutuhan mendesak yang tidak
bisa ditunggu.
"Oleh
karena itu, jalan diplomasi dan jalan bantuan kemanusiaan dari pemerintah
mewakili aspirasi rakyat Indonesia ini sudah tepat untuk ikut membantu warga
Rohingya yang sedang dalam kesulitan," tegasnya.
Sebelumnya,
Prabowo Subianto, meminta masyarakat memperkuat diri agar dapat membantu etnis
Rohingya yang mengalami penindasan oleh pemerintah Myanmar.
Hal
tersebut diungkapkan Prabowo dalam orasinya pada aksi Bela Rohingya 169 yang
digelar di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2017).
Dirinya
mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sudah memiliki banyak hutang
sehingga tidak mempunyai kekuatan.
"Kita
harus memperkuat diri supaya orang dengar kita bicara. Terus terang saja negara
kita sedang dalam keadaan tidak punya uang karena kuat utang. Kekayaan kita
bocor kita tidak bisa jaga kekayaan kita sendiri," seru Prabowo.
Mantan
Danjen Koppasus ini percaya kalau Indonesia kuat, maka dapat membantu etnis
Rohingya.
Prabowo
bahkan mengkritik bantuan pemerintah hanya untuk pencitraan.
"Percaya
sama saya, kalau kita kuat kaum Rohingya kita bantu. Kalau pun kita sekarang
kirim bantuan menurut saya itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang,"
kata Prabowo.
Prabowo
meminta kepada umat Islam untuk menebar kedamaian Islam. Dengan begitu Islam
akan dihormati dan disegani seluruh dunia.
"Kalau
mereka menindas kaum muslim, kita tunjukkan kita beri keamanan. Kita harus kuat
untuk bantu orang lemah, tidak bisa lemah bantu lemah, miskin bantu miskin.
Sejuk tidak berarti jadi kambing, sejuk tidak berarti dibohongin terus
menerus," papar Prabowo. (medan.tribunnews.com)