Simak,,,!!! 8 Fakta Mengejutkan Ini Bantah Mitos soal Rohingya versi Netizen Myanmar
Saturday, 9 September 2017
Edit
Daritakyat.com - Konflik Rohingya kembali memanas. Munculnya pemberitaan soal Rohingya di
Indonesia pada tahun 2015 lalu dikenal sebagai suku yang disia-siakan Myanmar.
Konflik yang terjadi di Myanmar memaksa
ribuan kaum Rohingya keluar dari negara tersebut.
Jatuhnya banyak korban membuat Rohingya
mengungsi demi mencari tempat yang aman.
Bahkan mereka bertolak sampai ke beberapa
belahan dunia.
Meski begitu, nasib mereka akan tetap
tidak diakui karena masuk ke negara lain secara ilegal.
Sebuah unggahan milik akun Facebook Phyu
Wint Yee, ia menyebutkan berbagai mitos dan fakta Rohingya yang langsung viral.
Unggahannya telah dibagikan sebanyak lebih
dari seribu kali.
Phyu Wint Yee merupakan Pimpinan Eksekutif
di Compassionate Hands Foundation, Myanmar.
Ia tinggal di Yangon, Myanmar.
Melansir laman Facebook Phyu Wint Yee, ia menyebutkan
beberapa mitos dan fakta soal Rohingya.
Tulisan tersebut juga diambil oleh Phyu
Wint Yee dari sumber asli yang tak disebutkan olehnya.
Menurut Phyu Wint Yee, inilah mitos dan
fakta soal Rohingya.
Mitos 1: Rohingya tidak bisa menikah dan
memiliki anak karena dilarang oleh pemerintah.
Fakta: Populasi Rohingya meningkat secara
signifikan setiap tahunnya di Myanmar.
Bahkan jumlah ini sudah melebihi warga
Myanmar sendiri.
Mitos 2: Mereka terkena diskriminasi agama
Fakta: Banyak masjid yang dibangun oleh
kaum Rohingya di Rakhine.
Jika mereka mendapatkan diskriminasi,
bagaimana bisa Rohingya memiliki banyak masjid?
Mitos 3: Mereka sangat miskin sehingga
mereka tak memiliki apapun untuk dimakan.
Fakta: Mereka ingin mendapatkan uang dari
organisasi atau UNHCR. Mereka memiliki banyak rumah bagus. Mereka memiliki banyak senjata dan roket.
Mitos 4: Rohingya bukan berasal dari
Bengal (India)
Fakta: Rohingya berasal dari Bengal. Hal ini bisa dicek lewat dialek dan cara
berpakaian mereka yang lebih mirip dengan Bengal dibandingkan Burma atau Arab. Jika mereka dari Burma, mengapa mereka tak
bisa berbahasa Burma?
Mitos 5: Mereka mendapatkan perlakuan
kasar dari kaum Rakhine
Fakta: Terdapat banyak kaum Rohingya di
Rakhine. Populasi mereka terus naik setiap
tahunnya, sementara populasi Rakhine semakin menurun. Jika benar mereka disakiti oleh Rakhine,
seharusnya mereka melarikan diri dan bukannya bertahan di daerah tersebut.
Mitos 6: Rohingya cinta damai
Fakta: Mereka membunuh, memperkosa, dan
menyakiti anak-anak di bawah umur.
Mereka bahkan membakar ribuan rumah ibadah
dan membunuh ribuan penduduk Rakhine.
Mitos 7: Pemerintah seharusnya memberikan
kewarganegaraan kepada Rohingya
Fakta: Pemerintah Bengal tak mengakui
warga mereka sendiri. Akhirnya, mereka diterima oleh pemerintah
Burma. Ternyata, lebih banyak imigran ilegal yang
datang ke Myanmar setiap tahunnya. Mereka sangat kasar dan agresif. Bahkan mereka tidak berusaha untuk
menghormati warga Rakhine. Mereka kemudian berlaku selayaknya orang
miskin dan cinta damai. Bagaimana pun, pemerintah Burma tak bisa
lagi menerima imigran ilegal karena mereka tak memberi manfaat untuk Myanmar.
Mitos 8: Penduduk Burma sangat membenci
Rohingya karena mereka Muslim
Fakta: Banyak warga Muslim di Burma. Penduduk Burma juga menghormati para
penduduk muslim yang tak agresif. Mereka bahkan menghormati kaum Rohingya
yang datang secara legal.
Lebih lanjut, Phyu Wint Yee menyebutkan
bahwa Rohingya dilatih langsung oleh bangsa Taliban dan Al-Qaeda.
Bahkan mereka membuat 30 ribu warga
Rakhine kehilangan tempat tinggal mereka.
Menurut Phyu Wint Yee, tujuan Rohingya
adalah membuat daerah Rakhine menjadi milik mereka.
Mereka ingin menjadi penduduk asli
Rakhine.
Mereka bahkan membentuk aliansi dengan
Taliban dan Al-Qaeda untuk mengusir warga Rakhine.
Tulisan akun Facebook di atas belum diketahui
kebenarannya dan murni pemikiran pemilik akun.(wow.tribunnews.com)