Ikatan Dokter Indonesia Umumkan Hasil Pemeriksaan di RS Mitra Keluarga, Simak Selengkapnya…
Monday, 25 September 2017
Edit
Darirakyat.com,
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto
memaparkan hasil audit
medik yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia terhadap RS
Mitra Keluarga Kalideres.
Audit
tersebut dilakukan terkait kasus meninggalnya bayi Tiara Debora di rumah
sakit tersebut. Dari audit
medik itu, kesimpulan pertama adalah bayi Debora datang dalam
kondisi berat.
"Pasien
datang dengan kondisi berat dengan diagnosis sepsis dan setelah dilakukan
perhitungan skoring dengan pediatric
logistic organ dysfunction didapatkan skor 30 dengan predicted death rate atau
kemungkinan meninggal sebesar 79,6 persen," ujar Koesmedi di Kantor Dinas
Kesehatan DKI, Jalan Kesehatan, Senin (25/9/2017).
Dengan kondisi seperti
itu, dokter UGD disebut telah melakukan berbagai tindakan medis. Misalnya
seperti pembebasan jalan napas, membantu pernapasan, dan menjaga sirkulasi bayi
Debora.
Koesmedi mengatakan
dokter UGD juga telah berkonsultasi dengan dokter ahli terkait tindakan medis
yang akan diambil. Dengan demikian, pihak rumah sakit dinilai sudah melakukan
tindakan medis yang tepat.
"Dokter UGD telah
melakukan tata laksana kegawat daruratan sesuai standar profesi dan kompetensi
dokter Indonesia," ujar Koesmedi.
Selain audit medik,
tim juga melakukan audit manajemen terhadap RS Mitra Keluarga Kalideres. Meski
hasil audit mediknya baik, audit manajemen RS Mitra Keluarga Kalideres menunjukan
hasil yang kurang baik.
Dalam audit tersebut,
direktur RS Mitra Keluarga Kalideres disebut kurang
paham perundangan tentang rumah sakit. Selain itu, tidak ada diklat mutu
pelayanan dan pelatihan untuk direksi dan pimpinan rumah sakit.
"Kesimpulannya rumah
sakit belum membuat regulasi tata kelola rumah sakit sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku," ujar Koesmedi. (medan.tribunnews.com)