Tanpa Malu Malu Lagi, Simak Seruan Rizieq Minta Laskar FPI Supaya Tegakkan Khilafah Islamiyah Di NKRI
Friday 18 August 2017
Edit
Darirakyat.com - Lantunan selawat menggema dari sebuah gang
kecil di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Sejumlah pemuda berseragam
dengan logo Laskar Pembela Islam di lengan, berkerumun di ujung jalan.
Para jemaah berpeci putih berduyun-duyun menuju
sebuah rumah, tepat di seberang Markaz—bukan markas— Besar Laskar.
Rumah
yang dijadikan Markaz Syariah itu milik Imam Besar Front Pembela Islam Habib
Rizieq Shihab.
Di balik gerbang, ratusan jemaah duduk bersaf-saf beralas karpet beratap
kanopi.
Etalase berisi buku-buku soal agama, jihad, politik, ekonomi memagari sisi
kanan dan kiri. Ruang perpustakaan menyatu di pelataran
Para ustaz, ulama, dan habib berserban
putih duduk di barisan depan menghadap jemaah.
Mereka adalah pejabat teras Dewan Pimpinan Pusat FPI. Juru Bicara Front
Slamet Maarif memandu jalannya acara pengajian.
Pembukaan taklim bulanan pagi itu
diramaikan dengan pekik takbir hingga irama tabuhan rebana.
Satu per satu para pengurus organisasi menyampaikan sambutan dan ceramah.
Satu pokok pembicaraan yang mereka sampaikan, yaitu penegakan khilafah.
Suasana berubah hening ketika ucapan
salam terdengar lantang dari pengeras suara.
Suara itu milik Rizieq Shihab yang ikut menyampaikan tausiah pemungkas
meski jasadnya tak hadir di tengah majelis.
Pihak pengurus hanya menyetel rekaman
suara yang telah disiapkan sebelumnya.
“Pagi hari ini, saya sekeluarga dari
kota suci Mekah al-Mukarramah merasa amat berbahagia dan bergembira,” ujar
Rizieq mengawali sambutan pembukaan pengajian rutin bulanan DPP FPI, Minggu
Dalam rekaman itu, Rizieq langsung menyinggung ceramah anggota DPR dari
fraksi NasDem Viktor Bungtilu Laiskodat yang dituding menyebar fitnah dan adu
domba di Nusa Tenggara Timur. Viktor dianggap telah menghina ajaran Islam.
“Yang bersangkutan memfitnah ajaran
Islam, menghina ajaran tentang khilafah, dan sekaligus juga memberikan ancaman
akan membunuh umat Islam yang memperjuangkan khilafah,” ujar Rizieq dengan nada
meninggi.
Dia mengatakan, setelah pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) yang dikaitkan dengan penegakan khilafah, banyak pihak berusaha
menakut-nakuti umat Islam untuk bicara soal khilafah.
Bahkan menurutnya, FPI juga
ditakut-takuti dan diancam akan dibubarkan karena ikut mendukung penegakan
khilafah.
Rizieq menekankan kepada jemaahnya untuk tidak terpengaruh dengan kondisi
tersebut. Dia berpesan agar pengikutnya tidak takut bicara soal khilafah dan
menyembunyikannya.
“Khilafah merupakan bagian dari ajaran
Islam, karena itu umat Islam tetap harus istiqomah memperjuangkan khilafah dan
menegakkan khilafah manhaj nubuwwah,” kata Rizieq.
“Siapa pun yang ingin memadamkan ajaran tentang khilafah, ajaran Islam,
harus kita hadapi dengan tegar dan tegas, tanpa punya rasa takut sedikit pun
kepada mereka,” serunya.
Fitnah, kata Rizieq, tengah
dilancarkan para pihak yang dia sebut sebagai ‘musuh-musuh Islam’ untuk
menyerang ajaran tentang khilafah.
Fitnah yang dia maksud adalah penegakan khilafah akan menghapuskan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Rizieq membantah tudingan itu.
“Musuh-musuh Islam mengatakan khilafah itu akan menghapuskan NKRI, setiap
orang tanpa peduli apapun agamanya menjalankan ajaran Islam, itu semua fitnah,”
teganya.
Melawan Penentang Khilafah
Rizieq tidak menyebut secara spesifik
siapa saja pihak yang dilabeli sebagai musuh Islam.
Dia meminta fitnah terhadap ajaran khilafah harus dilawan dan tak boleh
dibiarkan.
Dia menginstruksikan jajaran pengurus FPI untuk memutar kembali rekaman
video ceramah tentang khilafah yang pernah dia sampaikan pada 2015.
Tak hanya itu, Rizieq juga meminta kepada para ulama, habib, pimpinan
pondok pesantren, hingga pengurus masjid dan musala, bahkan panitia hari besar
di manapun berada untuk membuka kembali video tersebut dan menyebarkannya.
“Sebarluaskan rekaman ini, muat di Youtube dan beberapa akun (media sosial),
agar mereka tahu apa yang kita maksudkan tentang khilafah,” katanya.
Rizieq bahkan memerintahkan tim medianya untuk menerjemahkan ceramahnya
dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, agar seluruh dunia Islam memahami konsep
khilafah yang sedang diperjuangkan FPI. Menurutnya, konsep yang dia tawarkan
cukup jelas dan realistis untuk merealisasikannya bersama negara-negara Islam.
“Apa pun risikonya, kita tidak boleh mundur untuk menyampaikan ajaran
Islam yang sebenarnya,” tegas Rizieq.( cnnindonesia.com)