Simak Pengakuan Seorang Wartawan Online di Pekanbaru, Korban Saracen
Friday, 25 August 2017
Edit
Darirakyat.com,
Pekanbaru - Nama seorang wartawan media online di Pekanbaru, Zukri Subayang,
diduga dicatut jaringan penyedia jasa konten ujaran kebencian Saracen sebagai
anggotanya. Hal itu terlihat dari susunan redaksi portal berita Saracennews.com
yang menuliskan Zukri bertugas sebagai reporter.
Zukri membantah keras hal tersebut. Dia mengaku tidak
mengetahui nama Saracen, apalagi bergabung dalam portalnya. Dia menyatakan,
namanya telah dicatut pemilik media tersebut, Jasriadi.
"Saya tidak mengenal apa itu portal berita Saracen. Nama
saya telah dicatut," kata Zukri di Pekanbaru, Jumat, 25 Agustus 2017.
Atas kejadian ini, Zukri mengaku sangat dirugikan. Apalagi
selama ini dirinya merasa tidak pernah bekerja di sana atau mengirim berita
untuk diterbitkan di portal tersebut.
"Ini sangat merugikan saya. Saya sama sekali tidak
mengenal Jasriadi ataupun itu Saracen ," ujarnya.
Sebelumnya, Jasriadi ditangkap Bareskrim Mabes Polri karena
website yang dimilikinya www.saracennews.cm diduga sering mengunggah ujaran kebencian
dan berita hoax yang bermuatan SARA.
Penangkapannya merupakan pengembangan dari ditangkapnya MFT
pada 21 Juli 2017 di Koja, Jakarta Utara, dan SRN pada 5 Agustus 2017 di
Cianjur. Polisi membongkar jaringan penyebar ujaran kebencian dan SARA melalui
media sosial ini setelah lama memantaunya.
Konten kebencian dan SARA ini dijadikan ladang bisnis bagi
Saracen . Anggota sindikat ini telah memiliki beragam konten hate speech sesuai
isu yang tengah berkembang. Mereka kemudian menawarkan produk itu dalam sebuah
proposal.
Hasil penyelidikan kepolisian, satu proposal bernilai puluhan
juta rupiah. Sindikat penebar kebencian ini diketahui memiliki ribuan akun.
Anggota sindikat Saracen juga berbagi tugas untuk mengunggah konten pro dan
kontra terhadap suatu isu. (www.kaskus.co.id)