Cerita Dibalik Pengangkatan Heru Budi Hartono: Antara Jokowi, Ahok dan Heru. Ibarat Kisah Lama Setali Tiga Uang!

Drirakyat.com -- Menarik dan rasanya saya sedang bernostagia melihat video dimana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menceritakan kronologi perkenalan dia dengan Heru Budi Hartono. Jujur, saya kangen melihat gaya Ahok berbicara. Sangat-sangat santai dan jauh dari bahasa formalitas.
“Heru. Saya kenal dia dari bawahan yang rendah sebenarnya. Pertama saya kenal Heru ketika terjadi banjir besar. Lalu saya pelajari sistem Air tahun 2013. Oh kuncinya ada di waduk Pluit rupanya untuk ngatur banjir sampai kesini. Kenapa diduduki, pompanya rusak, pasar ikannya rusak, Gunung Sahari juga luber, Manggarai juga beum buka pintu, Karet juga belum buka. Lalu saya tanya, “Siapa itu yang ngerti kalau maubongkar-bongkar di Waduk Pluit itu?” Oh, harus tanya L-Sarana Umum Pak di utara, namanya Heru.”
Lalu Ahok menyuruh bawahannya untuk memanggil Heru menghadap dia. Saat itu Ahok masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dan ketika Ahok bercerita masalah dia, ternyata Heru Kenal karena ternyata dari “bawah” dia disitu. Lalu Ahok bilang, “Udah ga usah cerita sama saya, kita langsung saja temui Pak Jokowi.” Lalu Heru menjelaskan semua permasalah didepan Pak Jokowi. Selesai bertemu Heru, begitu keluar Pak Jokowi bilang pada Ahok, “Wah bagus nih anak!”.
Tak lama berselang, Jokowi dan Ahok memanggil Kepala BKD dan memintanya untuk memindahkan Heru menjadi Kepala Biro KDH, “Yang lain keluarin semua!”. Dari sana, masuklah Heru ke Propinsi. Sejak itulah Heru menjadi orang kepercayaannya Pak Jokowi.
Teurs waktu kita mau beresin Utara, Taman BW semua jadi kasus, kalau dia ada di KDH utara, perintah ngga jalan. Gimana caranya? JAdiin Heru Walikota Jakarta Utara! Pak Jokowi turunkan perintah, jadilah Heru Walikota Jakarta Utara. Untuk membereskan semua kekacauan yang ada di Jakarta Utara. Begitu masuk kesitu, BPKAD masalah nih, aset kita yang kacau balau nih! Siapa yang jujur yang bisa dipercaya? Ngga ada lagi! Heru lagi kata Pak Jokowi! Habis siapa lagi sekarang yang bisa dipercaya, Pak? Siapa lagi kalau bukan Heru? tapi nanti dululah, biarkan dia beresin dulu di Utara. Maka jadilah Heru di BPKAD.
Heru ini besarnya itu di Eropa timur. Bapaknya seorang atase militer di Yogoslavia selama 6 tahun atau 8 tahun, Ahok tidak hapal persis. Anaknya satu sudah gadis 18 tahun atau 17 tahun. Istri kerja profesional. Dia punya perusahaan taxi, “Bukan taxi yang itu, taxi yang rental” kata Ahok sambil tertawa.
Dimata Ahok, Sosok Heru adalah sosok yang menarik. “Orangnya ngga neko-neko. Karena saya tanya sama beberapa pengusaha, pernah ngga dipalakin sama yang namanya Heru untuk urusan sarana utara atau BPKAD? Mereka bilang tidak pernah!”. Heru sangat menolong, perintah apapun dia kerjakan. Buat pengetahuan soal BPKAD memang tidak semua dia tahu, tapi soal kejujurannya dia OK!
Sungguh sebuah pengakuan yang sangat berharga datang dari orang yang terkenal kejujurannya seperti Ahok. Saya yakin, karir Heru akan cemerlang di dalam Istana. Kalau saya melihat, karakter Heru hampir sama seperti karakter Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, yang juga seorang pekerja keras. Tidak menutup kemungkinan karir Heri Budi Hartono akan berakhir menjadi seorang Menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo.
Ahok menambahkan, Heru ini benar-benar seorang yang nothing to loose. Ketika dia ditawari untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Independen, Ahok bilang, “Gimana kalau kamu jadi wakil saya, tapi kamu harus berhenti jadi PNS.” Heru menjawab, “Nggak apa-apa pak. Kalau bukan Bapak yang jadi Gubernur, saya juga ngga akan jadi apa-apa, pasti “dibuang orang”!”.
Jadi, bagi Jokowi, Heru bukanlah orang baru. Jokowi mengenal Heru sejak beliau masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan Ahok bilang “Heru adalah orang kepercayaan Jokowi.”. Saya jadi senyum sendiri melihat pelantikan Heru Budi Hartono kalau saya ingat jawaban Heru, “Kalau bukan Bapak yang jadi Gubernur, saya juga ngga akan jadi apa-apa, pasti “dibuang orang!”. Sepertinya Jokowi sedang menyelamatkan dia sebelum Gubernur baru Jakarta mulai menjabat dan bisa jadi, Heru akan menjadi orang pertama yang akan dibuang dari jajaran aparat dia!
Saya ucapkan selamat pada Pak Heru Budi Hartono untuk posisi barunya di dalam Istana. Selamat Bekerja Pak Heru!! (seword.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel