Terjawab Sudah, Teka Teki Soal Visa Rizieq Shihab Ternyata.............


Darirakyat.com -- Adakah yang tertarik membahas kenapa Rizieq sekarang di Yaman? Saya menduga ini ada kaitannya dengan Visa dia. Nampaknya visa Rizieq itu bukan Temporary Resident Visa yang bisa Multiple Entry and Re-entry atau mirip dengan KITAS atau KITAP dengan fasilitas bebas keluar masuk suatu negara. Tidak seperti yang digembar-gemborkan para pengacara Rizieq yang banyak ngibulnya itu.

Rizieq kemungkinan masuk ke Yaman dengan menggunakan fasilitas Visa On Arrival pakai passport Indonesia dan memperpanjang visa kunjungan sosial dikedubes Arab Saudi di Yaman. 

Saya menduga Visa Rizieq adalah Visa tinggal terbatas satu bulan yang bisa diperpanjang terus jika sebelum habis masa berlakunya dia harus keluar dari Saudi Arabia kemudian masuk lagi dengan cap imigrasi yang baru

Cara ini banyak ditempuh oleh orang asing di Indonesia dengan visa turis yang jika ingin memperpanjang masa tinggalnya di Indonesia , dia harus terbang ke Singapura atau Malaysia sebentar kemudian masuk lagi ke Indonesia agar bisa tinggal sebulan lagi. Atau ketika dia masuk, sponsornya di Jakarta sudah dalam proses mengubah Visa tinggalnya menjadi KITAS atau KITAP. 

Teknik yang sama juga biasa dilakukan orang Indonesia yang ingin tinggal lebih lama di Singapura setelah Visa turis atau kunjungan sosialnya telah diperpanjang beberapa kali. Yang bersangkutan harus menyeberang ke Johor kemudian masuk lagi via Woodland di Singapura.

Jika memang teknik itu dilakukan, maka Pemerintah Arab Saudi tidak memberikan keistimewaan kepada Rizieq. Dia diperlakukan sama dengan orang asing yang lain. Bahkan kategori visanya lebih rendah ketimbang para TKI dan TKW yang boleh tinggal sesuai kontrak dan pulang pergi dari Arab Saudi kapanpun mereka mau.

Sejauh pengamatan, Rizieq sudah dua kali keluar Saudi yakni Malaysia dan Yaman. Jika memang Visa Rizieq tidak istimewa, maka nanti dia akan pergi ke Oman, Uni Emirat Arab atau Bahrain atau ke Yaman lagi agar bisa memperpanjang izin tinggal di Saudi. 

Jika benar demikian, ini pertanda pasokan dana sudah jauh berkurang karena hanya cukup untuk berpergian ke negara tetangga Saudi.  Melelahkan memang untuk orang setua Rizieq yang hidupnya tidak tenang dan kerepotan dengan izin tinggalnya. Apalagi dia juga harus boyong keluarganya kemana-mana untuk memperpanjang visa. 

Rizieq bisa tenang jika dia mendapat Visa Kerja, misalnya jadi dosen atau Visa Pelajar jika ingin meneruskan ( katanya ) kuliah doktoralnya. Tapi dua pilihan itu belum terlihat gelagatnya.

Tidak heran jika muncul spekulasi bahwa desakan GNPF untuk bertemu Presiden ada kaitannya dengan hidup Rizieq yang terancam terlunta-lunta di negeri orang. Apalagi terjadi perubahan rezim di Arab Saudi yang lebih perduli soal lebih dekat dengan Israel ketimbang memberi perhatian pada urusan remeh temeh sekelas Rizieq lengkap dengan tetek bengeknya.

Ada juga dugaan GNPF memohon dengan sangat supaya  Presiden memberi kemudahan kepada Rizieq agar bisa kembali dan diselamatkan mukanya hingga "tidak terlalu terhina"  ketika pulang ketimbang menghadapi kemungkinan ancaman deportasi pemerintah Saudi.

sumber: akun fb Budi Setiawan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel