Terekam Fenomena Alam Unik saat Subuh ke-25 Ramadan, Tanda Malam Lailatul Qadar?


Darirakyat.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengunggah video singkat menunjukkan fenomena alam unik, yang terjadi saat Subuh di malam ke-25 Ramadan.
Hal itu ia rekam dari Masjid Al Safar KM 88 Tol Cipularang.
Menurutnya, saat simbol bulan bintang diproyeksikan di dinding masjid, terlihat langit gelap gulita dan menyisakan bulan sabit dan 1 bintang saja di bawahnya.

Ia pun berharap fenomena itu sebagai tanda Lailatul Qadar.



Ada fenomena alam unik. Saat subuh di malam ke-25 Ramadhan tadi, Di atas Masjid Al Safar KM 88 Tol Cipularang, saat simbol bulan bintang diproyeksikan di dinding masjid, pas menengadah ke atas, terlihat langit gelap gulita, kecuali hanya menyisakan bulan sabit dan 1 bintang saja di bawahnya. Subhanallah. Semoga itu tanda Lailatul Qadr. Amin. *voice over oleh bidadari yang jatuh dari surga," tulis @ridwankamil, Selasa (20/6/2017).

Postingan itu langsung mengundang warganet komentar bermacam-macam.

Termasuk warganet yang juga menyadari fenomena itu seperti akun @yougo_f.
"Berarti gak cuma aku doang yang liat ya," tulisnya.

"Iya aku tadi malem liaaat, aku bilang kan itu bulan sabit @sriayu__ yaAllah," tulis akun @balqismuzq.

Akupun merasakannyaa @ridwankamil," komentar @cucu_kurnia97.
"Firhan kemarin lihat pak," komentar akun @firhanch.

Bahkan ada satu akun dengan nama @rikiikki yang juga menyadari tanda-tanda malam Lailatur Qadar.

"Pak @ridwankamil pak sempetkan melihat langit sekarang pada siang hari ini.. ada merah lebam, dan tidak terasa panas dan dingin. Sinarnya ada namun tdk panas. Ya Allah, wallohualam. Pak mudah2an yak pak," tulisnya.

Ada juga yang menunjukkan fakta lain seperti ini.
@ryan.nurhaq: "Malem td cerah pak dri malam2 ganjil sebelum nya .bandung yg dingin makinn dingin."
@mace0996: "Itu venus dan bulan btw, bukan literally bintang :)"
Sebelumnya, melansir dari laman Instagram @mediaaswaja dijelaskan ada 4 tanda malam Lailatul Qadar, yaitu sebagai berikut.

Karena Hal Ini, Al Ghazali Merasa Sangat Bersyukur Menjalani Ramadan Kali Ini


1. Udara dan angin sekitar terasa tenang.

Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda yang artinya, "Lailatur qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begiru dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan." (HR.Ath Thoyalisi)

2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasa ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.

3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat rasulullah.

4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Shubuh hari dari malam lailatur qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik." (HR Muslim)

(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel