Terekam Fenomena Alam Unik saat Subuh ke-25 Ramadan, Tanda Malam Lailatul Qadar?
Tuesday, 20 June 2017
Edit
Darirakyat.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
mengunggah video singkat menunjukkan fenomena alam unik, yang terjadi saat
Subuh di malam ke-25 Ramadan.
Hal
itu ia rekam dari Masjid Al Safar KM 88 Tol Cipularang.
Menurutnya,
saat simbol bulan bintang diproyeksikan di dinding masjid, terlihat langit
gelap gulita dan menyisakan bulan sabit dan 1 bintang saja di bawahnya.
Ia
pun berharap fenomena itu sebagai tanda Lailatul Qadar.
Ada
fenomena alam unik. Saat subuh di malam ke-25 Ramadhan tadi, Di atas Masjid Al
Safar KM 88 Tol Cipularang, saat simbol bulan bintang diproyeksikan di dinding
masjid, pas menengadah ke atas, terlihat langit gelap gulita, kecuali hanya
menyisakan bulan sabit dan 1 bintang saja di bawahnya. Subhanallah. Semoga itu
tanda Lailatul Qadr. Amin. *voice over oleh bidadari yang jatuh dari
surga," tulis
@ridwankamil, Selasa (20/6/2017).
Postingan
itu langsung mengundang warganet komentar bermacam-macam.
Termasuk
warganet yang juga menyadari fenomena itu seperti akun @yougo_f.
"Berarti gak cuma aku doang yang liat ya," tulisnya.
"Iya aku tadi malem liaaat, aku bilang kan itu bulan sabit
@sriayu__ yaAllah," tulis
akun @balqismuzq.
Akupun
merasakannyaa @ridwankamil," komentar
@cucu_kurnia97.
"Firhan kemarin lihat pak," komentar akun @firhanch.
Bahkan
ada satu akun dengan nama @rikiikki yang juga menyadari tanda-tanda malam
Lailatur Qadar.
"Pak @ridwankamil pak sempetkan melihat langit sekarang
pada siang hari ini.. ada merah lebam, dan tidak terasa panas dan dingin.
Sinarnya ada namun tdk panas. Ya Allah, wallohualam. Pak mudah2an yak
pak," tulisnya.
Ada
juga yang menunjukkan fakta lain seperti ini.
@ryan.nurhaq: "Malem td cerah pak dri
malam2 ganjil sebelum nya .bandung yg dingin makinn dingin."
@mace0996: "Itu
venus dan bulan btw, bukan literally bintang :)"
Sebelumnya,
melansir dari laman Instagram @mediaaswaja dijelaskan ada 4 tanda malam
Lailatul Qadar, yaitu sebagai berikut.
Karena
Hal Ini, Al Ghazali Merasa Sangat Bersyukur Menjalani Ramadan Kali Ini
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang.
Sebagaimana
dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda yang artinya,
"Lailatur qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu
panas, juga tidak begiru dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan
nampak kemerah-merahan." (HR.Ath Thoyalisi)
2.
Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasa ketenangan tersebut dan
merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang
lain.
3.
Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada
sebagian sahabat rasulullah.
4.
Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari
Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Shubuh hari
dari malam lailatur qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana
hingga matahari itu naik." (HR Muslim)
(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)