Video: Tim Parako Yon-13 Grup-1 Kopassus Hanya Butuh 78 Menit Mengacak Acak & Bebaskan Sandera Dari OPM

Darirakyat.com - 1 Tim Pasukan Parako Batalyon-13 Grup-1 Kopassus melaksanakan Operasi Raid dan Perebutan Cepat Area Kimberley Papua dan mengejar Kelompok Bersenjata yang mengisolasi Warga Masyarakat di Papua.


Seluruh Personel TNI sudah masuk ke Posisi masing masing, menunggu perintah melaksanakan Serbuan.


Pada waktu yang di koordinasi pada jam 07.00, Pasukan mulai bergerak ke arah posisi Kelompok KKB yang sedang berkumpul. 07.45 suara ledakan di bunyikan dan seluruh anggota sniper langsung melakukan penyerangan kepada KKB sedang berkumpul di kandang babi di daerah utikini.



Mengetahui Pasukan yang Tiba tiba Muncul diluar area pemukiman, Kelompok OPM berhamburan melarikan diri tanpa bisa melakukan Perlawanan.


Karena mereka sudah bisa memastikan itu adalah Pasukan Parako Kopassus.

Jam 08.18 seluruh area Kimberley berhasil dikuasai Pangdam perintahkan untuk bergerak menguasai pos2 pengamanan Separatis TPN/OPN.

Dalam waktu 78 menit seluruh seluruh Area berhasil dikuasai dan Para separatis melarikan diri ke Hutan dan gunung, sambil mengeluarkan tembakan dari Jarak Jauh.

Belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang korban karena cuaca berkabut sanggat tebal.

Setelah seluruh wilayah di kuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cenderawasi berkoordinasi dengan Kapolda agar segera mengirimkan Tim Evakuasi.

Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.

Sekitar 14.00 proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga Papua dan Luar Papua, Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.

Pasukan pengaman tetap tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung.

Tugas Tim Parako Yon-13 Grup-1 Kopassus Selesai di Kimberley dan menunggu Perintah Selanjutnya.

"Jika kalian berhadapan dengan Pasukan Reguler, Bertempur lah secara Terhormat.Jika kalian berhadapan dengan Milisi, Jangan pernah memberinya kesempatan kedua"

Sumber: tulisan akun Muhanto Hatta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel