Banjir di Kampung Nelayan Muara Angke Susah Surut, Ternyata Ini Penyebabnya


Darirakyat.com, Penjaringan --- Banjir air rob di Kampung Nelayan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sudah menjadi pemandangan yang biasa. Hanya saja kali ini ketinggian air di pemukiman tersebut menjadi lebih lama surut daripada biasanya karena saluran air yang menyempit.

Ketua Kelompok Blok V Kampung Nelayan Muara Angke, Ashari, mengatakan selama ini wilayahnya selalu tergenang air hingga setinggi 60 centimeter. Kondisi itu semakin diperparah setelah air yang menggenangi pemukiman warga tidak kunjung surut dalam waktu cepat.

"Jadi meskipun sudah surut, banjir datang lagi dalam waktu singkat. Sehingga aktivitas sehari-hari warga menjadi terganggu dengan kondisi seperti ini," kata Ashari, Kamis (9/11/2017).

Ashari mengatakan hal itu diperparah dengan adanya pembangunan jalan lingkungan (jaling) yang berdampak pada rendahnya permukaan tanah di pemukiman tersebut. Ditambah lagi saluran air di kawasan itu juga tergolong buruk karena tidak ada perbaikan menyeluruh.

"Saluran airnya menyempit karena peninggian jalan. Koordinasi pemerintah juga kurang, mereka tidak pernah mendengarkan keluhan kami. Padahal kalau dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan warga," terangnya.


Lurah Pluit, Yoel Sibarani mengakui kondisi tersebut salah satunya diakibatkan ketidakberesan saluran air di lokasi. Penyebabnya adalah banyaknya bahan baku dari peninggian jaling yang tumpah saat pengerjaan proyek pemeliharaan.

"Kita sudah monitor dan ternyata memang ada tumpahan bahan coran. Di sana juga memang ada fenomena alam rob. Jadi akan selalu terjadi banjir rob," kata Yoel.

Untuk mengatasi masalah yang ada, Yoel mengatakan pihaknya telah menerjunkan sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk memperbaiki saluran air. Selain itu, dia menambahkan telah dioperasikan tiga unit pompa portable di pemukiman tersebut.

"Banjir diprediksi akan tetap terjadi akibat luapan air laut (rob). Untuk itu kita sudah siapkan tiga unit pompa portable yang beroperasi setiap kali pemukiman terendam banjir, alat itu akan membuang genangan air ke laut," tutupnya


Sumber: wartakota.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel