Viral, Miliarder ini Hadiahkan Uang 250 Juta Dolar Bagi Pria yang Bisa Buat Putrinya Jatuh Cinta


Darirakyat.com, HONG KONG - Seorang miliarder Hong Kong menawarkan hadiah sebesar 250 juta dolar Singapura, kepada seorang pria yang dapat memikat dan menikahi seorang putrinya.

Namun, hal tersebut bukan sebuah perkara mudah.
Pasalnya, sang putri miliarder telah memiliki seorang kekasih bernama Sean.
Sang putri yang bernama Gigi Chao diketahui telah menjalin asmara selama 10 tahun dengan Sean.

Bahkan diketahui, Gigi dan Sean telah menikah di Paris pada 2012 lalu.
Sang ayah yang bernama Cecil Chao menegaskan bahwa ia sangat tidak menyetujui hubungan lesbi putrinya tersebut.

Sebelumnya pada 2012 lalu, sang ayah telah menawarkan 85 juta dolar Singapora, namun tidak ada yang berhasil memikat hati putrinya tersebut.

Bahkan di tahun 2014, sang ayah melipatgandakan hadiahnya menjadi 170 juta dolar Singapura, tetapi tetap tidak ada yang berhasil.

Sang anak telah meminta pada ayahnya untuk menghormati hubungannya dengan Sean tersebut.

Tetapi, sang ayah yang mengklaim telah meniduri 10 ribu wanita itu, tidak bergeming.

Tanda-tanda Lesbian

KONSULTASI
Psikolog Renny Permataria SPsi Psi
RS Siloam Sriwijaya


IBU Renny, saya siswi SMA Kelas XI. Saya seperti remaja pada umumnya, yang memiliki geng. Kami bertujuh dan wanita semua. Ada beberapa yang sudah berteman sejak SMP, ada juga dari kelas X.

Akhir-akhir ini saya melihat ada kejanggalan pada dua teman kami. Kok sepertinya sangat lengket dan aneh perilakunya.

Kemana-mana lebih sering berdua dan menjadi kurang dekat dengan kami berlima. Apakah itu tanda-tanda mereka lesbian?

Karena sudah menjadi bahan bisik-bisik teman lain. Mohon tanggapannya Ibu Renny. Terimakasih.

Jawab:
LESBIAN merupakan istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Memang normalnya, hubungan pasangan itu lawan jenis.

Laki-laki dan perempuan. Nah, lesbian itulah hubungan dengan orientasi seksual yang menyimpang.

Kalian memasuki usia remaja, yang secara emosional dapat dikatakan masih labil.
Maka keinginan seperti itu, lebih banyak ke arah coba-coba
Atau bisa juga salah satu dari teman kalian itu, merasa lebih nyaman dengan teman satunya, dibandingkan kalian berlima.

Mungkin dia merasa aman karena bisa menyimpan rahasia.
Faktor-faktor yang membuat seorang perempuan menjadi lesbi di antaranya:

1. Disakiti atau trauma
Terjadi pada masa kanak-kanak, ia pernah melihat ibunya disakiti oleh ayah baik fisik maupun non fisik. Sehingga di alam bawah sadarnya tertanam sebuah nilai, untuk menjadi wanita tangguh. Anak kecil tersebut menjadi sosok dewasa, lebih memunculkan sifat maskulinnya. Mereka memiliki sikap bahwa menjadi wanita itu harus kuat dan tidak mudah disakiti

2. Lingkungan
Barangkali ada beberapa teman yang "seperti itu". Pada awalnya ia diajak bergabung. Lalu mulai melihat, dan akhirnya terperosok juga.

3. Alasan sakit hati karena putus cinta
Kebanyakan lesbian, berangkat dari rasa sakit hati dan kecewa yang dalam. Ia mencari pelarian, namun jatuh di tempat yang salah.

4. Faktor biologis
Kelainan hormonal

5. Salah pembelajaran tentang gender dan pengenalan anatomi manusia.
Apakah sampai saat ini hubungan mereka masih terlihat wajar atau normal, apakah tidak melanggar norma-norma yang ada, atau apakah terlihat hanya sebatas saling mengagumi.
Bisa jadi karena salah satunya lebih pintar, cantik, baik, dan suka menolong.

Dan apabila memang sudah terlihat ke arah yang kurang wajar atau pernah berbuat sesuatu yang "menyimpang", yang disebut lesbian. Sebagai sahabat, tidak langsung menghindar atau membiarkan.

Wajib kiranya memberikan masukan secara halus untuk memberikan pengertian, bahwa perilaku mereka itu tidak dibenarkan.

Jika takut membuat persahabatan kalian bertujuh renggang, bisa meminta bantuan guru BP atau konseling sekolah.

Kaum lesbian bukan juga untuk dikucilkan. Bisa jadi itu bukan keinginan mereka. Namun akibat faktor-faktor di atas.

Penyimpangan orientasi seksual tersebut, sebenarnya dapat diminimalisir atau dihilangkan dengan pendekatan keluarga, kasih sayang, dan agama yang kuat.

Misalnya orang tua harus tau dengan siapa anaknya bersosialisasi. Bukan untuk membatasi pergaulan, tetapi agar terhindar dari pergaulan yang salah.

Pembelajaran tentang anatomi manusia atau seks usia dini, sangatlah penting.
Sudah bukan hal tabu lagi sekarang. Di mana anak-anak belajar mengetahui perbedaan laki-laki dan perempuan, baik fisik dan non fisiknya. (tribunnews.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel